Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin: Kontribusi pertanian ke pertumbuhan ekonomi masih rendah

Kadin: Kontribusi pertanian ke pertumbuhan ekonomi masih rendah Ilustrasi sawah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar rapat koordinasi (rakor) tingkat nasional mengenai sektor pangan dan industri peternakan.

Dalam pertemuan ini, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan Juan Permata Adoe mengungkapkan, kontribusi pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup rendah, yaitu hanya 13,8 persen. Sektor kelapa sawit merupakan sektor yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian.

"Kontribusi pertumbuhan pertanian terhadap GDP 13,8 persen itu sudah termasuk perikanan. Yang jadi engine pertumbuhan pertanian adalah sektor kepala sawit," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (28/11).

Menurut Juan, 40 persen tenaga kerja Indonesia saat ini memang berasal dari sektor pertanian, namun GDP pada sektor pertanian tidak begitu maju pesat. Untuk itu, butuh dorongan dari pemerintah agar produksi pertanian dapat meningkat mengingat besarnya jumlah kebutuhan pertanian Indonesia per tahunnya pada tahun 2030 mendatang.

"Belum spektakuler. Konsumsi kita semakin meningkat. Bahwa ada 90 juta income per kapita di atas USD 3.600 dolar 2030. Ini akan berdampak pada pertumbuhan konsumsi pada sektor animal food," tuturnya.

Menurutnya, apabila produksi pertanian di Indonesia meningkat hingga 6 persen, maka hal ini mampu untuk meningkatkan revenue hingga USD 450 miliar. Untuk itu, butuh upaya menyeluruh untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dari seluruh jajaran pemerintah terkait.

"Pada sektor pertanian dan perikanan kita butuh produktivitas dari petani tumbuh 60 persen. Begitu besar potensi yang dibangun. Tapi dari revenue potensial, kalau runtuh 6 persen capai USD 450 miliar revenue kita untuk sektor pertanian dan perikanan."

Kebutuhan Indonesia terhadap produk pertanian di akan meningkat pesat hingga tahun 2030. Hanya saja, hingga saat ini produksi pertanian di Indonesia masih cukup minim. Juan mengatakan, pemerintah perlu memberikan pelatihan pendidikan kepada para petani.

Pendidikan vokasional pun perlu diberikan oleh petani di Indonesia pada berbagai daerah. "Tantangan di produksi adalah urbanisasi dan penduduk yang terus berubah. Setiap peternakan satu petani dapat dua hingga tiga ekor. Buruh pendidikan vokasional sehingga tumbuh 60 persen pertumbuhan produksi ekonomi. Ada tenaga kerja kita masih kurang," katanya.

Menurutnya, selama ini belum ada sinkronisasi kebijakan pemerintah yang justru menginginkan peningkatan produksi pertanian. Padahal, butuh pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan pada sektor pertanian di Indonesia.

"Pemerintah minta harga stabil tapi tidak diiringi kebijakan. Padahal kesempatan untuk masuk pada sektor ini membuat majunya industri kita. Kita harus melihat biaya kita yang banyak terbuang. Infrastruktur juga harus kita bangun."

Selain itu, Indonesia butuh pengembangan infrastruktur dan teknologi untuk melihat secara lebih jelas mengenai gambaran pemanfaatan lahan melalui pendekatan geospasial. Sektor ini pun diminta untuk dikembangkan dalam waktu singkat.

"Pada sektor distribusi itu juga penting, lalu juga teknologi. Tujuan kita berikutnya adalah siap ekspor untuk memenuhi kebutuhan 130 juta ton untuk konsumsi internasional. Kami harapkan pemerintah bisa implementasikan sinkronisasi," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta
Miris Pendapatan Petani di Indonesia Masih di Bawah UMP, Rata-Rata Rp1 Juta

Jumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1
BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen di Kuartal 1

Ini merupakan pertumbuhan triwulan tertinggi sepanjang periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun
Pungutan Ekspor Sawit Tembus Rp15,88 Triliun

Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan
Anggota Komisi IV DPR Minta Anggaran Pertanian Ditingkatkan

Menurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres Harus Perjelas Program Kredit untuk UMKM Pertanian
Debat Cawapres Harus Perjelas Program Kredit untuk UMKM Pertanian

Jika isu tersebut tidak diatasi, UMKM pertanian hanya akan menjadi sorotan sesaat pada saat pemilu, namun setelahnya kembali terabaikan.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Infrastruktur Harus Menopang Tiga Hal Ini
Said Abdullah Sebut Infrastruktur Harus Menopang Tiga Hal Ini

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mendukung upaya pemerintah dalam membangun banyak infrastruktur

Baca Selengkapnya
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun

Anggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.

Baca Selengkapnya
Jika Harga Pupuk Naik Rp1.000, Produksi Padi Turun Setengah Ton Per Hektare
Jika Harga Pupuk Naik Rp1.000, Produksi Padi Turun Setengah Ton Per Hektare

Akan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat

BPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya