Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin Minta Investasi Asing yang Masuk RI Turut Pakai Produk Dalam Negeri

Kadin Minta Investasi Asing yang Masuk RI Turut Pakai Produk Dalam Negeri Pabrik Sharp di Karawang. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Tetap Pengembangan SDM Infrastruktur Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Dandung Sri Harninto, memberi sorotan kepada rencana pemerintah untuk menarik investasi asing sebanyak-banyaknya.Dandung mengatakan, tentunya ini merupakan sebuah dilema.

Sebab, di satu sisi pengusaha mendukung pemerintah yang ingin mengangkat investasi. Tapi di sisi lain dia juga ingin industri nasional ikut terbangun. "Yang perlu dicatat pada saat investasi masuk, memang salah satu kelemahan atau yang perlu kita kritisi saat investasi masuk, dari manapun itu, selalu mensyaratkan penggunaan barang-barang dari mereka," kata Dandung dalam sesi teleconference, Selasa (24/11).

Dalam hal ini, Dandung mengomentari aturan yang masih memperbolehkan investor asing untuk menggunakan barang impor pada suatu proyek di dalam negeri. Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah mewajibkan proyek yang didanai APBN atau APBD seluruhnya menggunakan barang kebutuhan dari pasar domestik.

Orang lain juga bertanya?

"Karena aturannya itu hanya ditulis tidak wajib, hanya disarankan. Jadi akhirnya kemudian teman-teman kontraktor ambil untung jalan pintas yang harga termurah," ujar dia.

"Padahal secara harga keberpihakan industri jadi berat. Karena ya namanya kontraktor kan milih barang murah, tapi kemudian kepentingan jangka panjangnya menjadi tergugurkan karena industri kita tidak berkembang," tegas dia.

Oleh karenanya, Kadin Indonesia menyarankan agar investasi asing yang masuk tak mematikan industri nasional. "Secara umum, semoga dengan Undang-Undang Cipta Kerja investasi semakin banyak masuk Indonesia, tapi berbarengan dengan itu industri nasional kita juga semakin bertambah kuat," imbuh Dandung.

Luhut Ingin Ada Sanksi untuk Perusahaan yang Tak Maksimalkan TKDN

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ingin memaksimalkan penerapan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lewat seperangkat aturan, termasuk sanksi administratif. Menurutnya, tidak ada progres signifikan sejak dua tahun aturan mengenai kewajiban penggunaan produk dalam negeri oleh seluruh K/L di Indonesia sesuai Kepres 29 Tahun 2018 diterapkan.

"Untuk itu, saya tegas sampaikan di forum rapat koordinasi agar tidak ada lagi yang punya kepentingan kanan-kiri. Dan penerapan TKDN harus dimaksimalkan lewat seperangkat aturan, seperti memberikan sanksi administratif bahkan bila perlu yang lebih tegas misalnya pergeseran jabatan," kata Luhut melalui akun Instagramnya, dikutip Antara, Kamis (10/9).

Dia menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi Upaya Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Pada Sektor Migas bersama jajaran kementerian/lembaga terkait. Luhut pun memberi pesan khusus bagi Pertamina agar sejak awal tahap perencanaan bisa mengikutkan BPPT, untuk memastikan apa saja produk yang bisa digunakan dari TKDN.

Sebagai Ketua Tim Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Luhut ingin usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa berkontribusi lebih dalam pembuatan komponen dasar dalam negeri yang telah tersertifikasi untuk memenuhi TKDN. Total produk yang memiliki sertifikat TKDN baru 9.565 produk dan jumlah tersebut masih sangat sedikit sekali untuk ukuran negara sebesar Indonesia.

"Saya berpesan kepada seluruh K/L untuk melanjutkan pembicaraan terkait TKDN ini dalam waktu tiga minggu lagi, guna mengevaluasi kebijakan penerapan TKDN untuk lembaga negara," katanya.

Dia berharap, penerapan TKDN menjadi kesempatan seluruh bangsa Indonesia untuk berbenah dan memperbaiki banyak hal yang selama ini kurang diperhatikan. Dengan demikian, lompatan besar yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu yang lalu, bisa diwujudkan lewat peningkatan nilai tambah dan kualitas produk dalam negeri Indonesia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga: Investasi Harus Digenjot Sampai Rp1.700 Triliun, Ini PR-nya Kadin
Menko Airlangga: Investasi Harus Digenjot Sampai Rp1.700 Triliun, Ini PR-nya Kadin

Kadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.

Baca Selengkapnya
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini

Tarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja
Menkop Teten dan Ketua Kadin Cari Solusi agar Produk UMKM Tembus Pasar Ekspor dan Buka Lapangan Kerja

Ada beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.

Baca Selengkapnya
PDIP Sentil Pembangunan IKN Harusnya Tiru Soekarno, Bukan Mengemis pada Modal Investor
PDIP Sentil Pembangunan IKN Harusnya Tiru Soekarno, Bukan Mengemis pada Modal Investor

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta pemerintah meniru Presiden pertama RI Soekarno saat membangun IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal
Harga Jual Jauh Lebih Murah, Produk Impor Kini Rebut Pasar Produk Lokal

Dengan murahnya barang impor itu, banyak pelanggan beralih. Alhasil, semakin banyak produk impor yang masuk ke Indonesia berdasarkan pada permintaan tadi.

Baca Selengkapnya
Temui Menko Airlangga, Anindya Bakrie Akui Dapat Wejangan Khusus
Temui Menko Airlangga, Anindya Bakrie Akui Dapat Wejangan Khusus

Menko Airlangga memberikan dua pesan penting saat bertemu dengan Anindya Bakrie

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Usul Tugas Kemenko Marves Bidang Produk Dalam Negeri di Bawah Naungan Menperin
Agus Gumiwang Usul Tugas Kemenko Marves Bidang Produk Dalam Negeri di Bawah Naungan Menperin

Kemenperin memikul tanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan ekosistem industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara
Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Rem Investasi Asing Masuk IKN Nusantara

Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional
Menko Airlangga: Syarat TKDN Jadi Hambatan Proyek Migas Nasional

Kebijakan ini dinilai proteksionis dan kadang membuat kekhawatiran bagi pihak luar.

Baca Selengkapnya
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha
Rayu Investor Tanam Modal, Menteri Trenggono Janji Bagi-Bagi Insentif Buat Pengusaha

Dia berjanji akan memberikan insentif bagi investor yang berminat tanam modal di sektor perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
Menperin Agus Gumiwang: Ada Menteri yang Usul Penghapusan TKDN
Menperin Agus Gumiwang: Ada Menteri yang Usul Penghapusan TKDN

TKDN merupakan instrumen yang penting untuk melindungi daya saing industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya