Kadin minta Prabowo atau Jokowi prioritaskan pengusaha lokal
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia bakal mengundang dua calon presiden untuk berdialog mengenai isu-isu perekonomian. Tapi pengurus organisasi pengusaha terbesar di Tanah Air ini menolak mengkritik program Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang sebagian disampaikan dalam debat kedua Komisi Pemilihan Umum akhir pekan lalu.
Wakil Ketua KADIN Rahmat Gobel menilai kedua kandidat sama-sama ramah pada investor. Program ekonomi yang ditawarkan para capres dianggap realistis, kendati berbeda fokusnya. Karenanya, sikap KADIN lebih pada penyamaan persepsi, bukan mengkritisi pandangan keduanya. Apalagi sampai mendukung secara terbuka salah satu calon.
"Dua-duanya realistis menurut saya. KADIN itu sebagai mitra pemerintah menurut UU nomor 1 Tahun 1987. Lagipula kita organisasi profesional, bukan politik," kata Gobel di Jakarta, Selasa (17/6).
-
Apa yang harus dievaluasi Prabowo-Gibran? 'Pertama paling penting evaluasi pengolahan fiskal. Saya pikir akhirnya evaluasi ke depan bahwa pemerintahan dalam 5 tahun kedepan itu tidak lagi bisa mengelola fiskal terutama untuk perencanaan program pembangunan besar secara dalam tanda kutip ugal-ugalan,'
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa pernyataan Ganjar tentang pemerintahan Prabowo-Gibran? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana Prabowo menilai kinerja Kabinet? Soal evaluasi, dia tentu akan melakukannya tanpa harus memberikan target waktu-waktu tertentu.'Saya kira tidak terpaku waktu ya (evaluasi kabinet). Saya tanamkan rasa tanggung jawab, saya menggugah cinta Tanah Air. Kalau orang itu cinta Tanah Air, kalau orang itu sadar dia harus bekerja untuk kepentingan sebaik-baiknya rakyat dan bangsa, saya kira hasilnya akan baik,' ujarnya.
-
Apa keyakinan Prabowo soal PKB? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa sosok ideal Menteri Keuangan untuk Prabowo-Gibran? 'Menteri keuangan fungsinya apa sih? Ngerem. Ya ngerem. 'Eh, kita udah mau masuk jurang', direm gitu. Kalau menteri keuangannya tidak kuasa ngerem, los aja, nah, udah, di tepi jurang krisis kita. Jadi hati-hati,' ujar Faisal saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/7).
Untuk diketahui, Prabowo menjanjikan menutup kebocoran anggaran negara yang diperkirakan melebihi Rp 1.000 triliun. Capres nomor urut satu ini juga ingin menggerakkan sektor riil melalui revitalisasi hutan gundul menjadi lahan sawah bioetanol, serta membangun pembangkit listrik geothermal berdaya 10.000 Mega Watt selama lima tahun ke depan.
Di sisi lain, Joko Widodo yang mendapat nomor urut dua akan fokus pada program jaminan sosial di masa awal menjabat. Calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menawarkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, sebagai perluasan program yang sudah dilakukan selama dia menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Jaminan sosial lebih diprioritaskan Jokowi, lantaran masalah ekonomi di Tanah Air berpangkal pada rendahnya produktivitas masyarakat, imbas minimnya akses pada kesehatan dan pendidikan.
"Peningkatan mutu SDM itu penting, karena dengan itu pembangunan bisa sukses. Sementara kebocoran anggaran kita tahu karena sistem dan SDM. Siapapun ini pasti akan dilaksanakan, cuma penyampainannya saja berbeda," kata Gobel.
Kalaupun ada harapan KADIN, itu lebih pada tuntutan supaya Prabowo dan Jokowi mengutamakan pengusaha lokal. Isu ini pun telah disinggung kedua capres.
Dalam debat sebelumnya, kedua capres mengumumkan pendekatan yang nasionalistik dan proteksionis terkait investor asing. Prabowo menegaskan keberpihakannya di pengelolaan tambang, sementara Jokowi akan fokus membatasi kiprah perbankan asing di Indonesia.
Gobel melihat sikap keduanya yang proteksionis sudah benar. Pandangan nasionalistik inipun disampaikan bukan dengan semangat antiasing yang berlebihan. Terbukti Prabowo dan Jokowi mengaku masih butuh investor asing.
"Mereka investor asing itu pelengkap, justru investor lokal yg harus kita dorong. Memang justru kita harus memperkuat pengusaha dalam negeri," tandasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menjelaskan, melakukan industrialisasi adalah untuk melindungi sumber daya alam demi kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai, para pengusaha dan pedagang adalah yang paling mengetahui kondisi bangsa.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution resmi menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Baca SelengkapnyaKeduanya mencontohkan bahwa setelah berkontestasi harus siap bersatu dalam rangka membangun bangsa bersama.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dukungan disampaikan langsung Presiden Kawulo Alit Indonesia, Ali Mahsun Atmo dan Ketua Dewan Kehormatan Kawulo Alit Indonesia Sofiatun Gudono.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan TKN Prabowo-Gibran saat menerima Kelompok Usaha Warga yang mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPendukung Prabowo-Gibran agar tidak mudah terprovokasi dan selalu menjaga situasi.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman meminta masyarakat yang berbeda pilihan untuk segera memilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Visi misi besar dalam pembangunan Indonesia harus kita sukseskan. Pak Jokowi sudah bekerja keras, yang bisa melakukan itu hanya Pak Prabowo dan Mas Gibran."
Baca Selengkapnya