Kadin Nilai Pemerintah Perlu Bentuk Gugus Tugas Ekonomi dan Bansos
Merdeka.com - Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Chris Kanter, menilai pemerintah perlu membuat dua satuan tugas (satgas) baru dalam menangani dampak pandemi Covid-19. Dua satgas tersebut yakni satgas penanganan ekonomi dan satgas penanganan bantuan sosial. Kedua gugus tugas bidang ini sangat dibutuhkan karena sedang berhadapan dengan 3 masalah besar.
"Keadaan sekarang kita mengalami tiga masalah besar yaitu kesehatan, ekonomi dan bantuan sosial," kata Chris dalam diskusi virtual Populi Center dan Smart FM Network bertajuk 'Perlukah Satgas Ekonomi?', Jakarta, Sabtu (16/5).
Chris menuturkan, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan langkah cepat pemerintah dalam menangani Covid-19. PSBB dilakukan bersamaan dengan tes massal yang ditargetkan 10.000 per hari meski faktanya dalam sehari baru bisa melakukan tes kepada 5.000 orang.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
Namun, kebijakan ini tidak bisa dilakukan dalam jangka panjang. Sebab, semakin kebijakan ini diterapkan lebih lama, roda ekonomi masyarakat makin terpukul. Akibatnya dunia usaha semakin terdampak dan masyarakat semakin banyak yang berpotensi terjangkit.
"Jangan sampai kita yang sudah terdampak, tapi bahayanya juga tidak dihindari," kata Chris.
Alasan Indonesia Perlu Dua Gugus Tugas Baru
Dia melanjutkan, tidak mungkin roda ekonomi tetap stagnan dalam waktu yang lama. Sebab, kejelasan tentang vaksin masih belum ada. Jikapun vaksin ditemukan, proses untuk sampai distribusi akan memakan waktu yang lama.
Sementara setelah ditemukannya vaksin, roda ekonomi tidak serta merta pulih seperti sedia kala. Sektor ekonomi perlu waktu yang lama. Hal inilah yang mendasari diperlukannya satgas ekonomi. "Jadi satgas ekonomi perlu dibentuk," kata Chris.
Satgas bantuan sosial juga tak kalah penting untuk dibentuk pemerintah. Sebab, saat ini terjadi kesimpangsiuran data bantuan sosial. Bantuan sosial ini sangat penting karena hampir semua orang sudah tidak memiliki pendapatan.
"Jangan sampai masyarakat dihadapkan dengan pilihan terkangkit Covid-19 atau mati kelaparan," kata dia.
Bantuan sosial ini, kata dia, sangat penting karena banyak yang terkena dampaknya. Sementara, banyak kasus bantuan tumpang tindih yang mengakibatkan tidak meratanya bantuan di masyarakat.
Hal ini terjadi karena baik pemerintah pusat dan daerah tidak bersatu dan bergerak sendiri-sendiri. Mulai dari pemerintah yang diwakili Kementerian Sosial memberikan bantuan sembako. Lalu Presiden secara mandiri juga memberikan bantuan sosial. Begitu juga dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah yang memiliki program bantuan sosial masing-masing.
"Ini kan simpang-siurnya, rakyat yang harus dapat malah enggak dapat," ungkap dia.
Sehingga menurut dia, perlu ada satgas yang sama dengan penanganan Covid-19 di sektor kesehatan. Sebab yang dilakukan pemerintah dengan menunjuk Ketua BNPB sebagai komando penanganan masalah kesehatan sudah berjalan baik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa poin yang menjadi fokus dalam pertemuan tersebut. Pertama, terkait strategi dalam meningkatkan ekspor termasuk UMKM.
Baca SelengkapnyaDisertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSalah satunya dengan keliling menyerap aspirasi dari berbagai pihak
Baca SelengkapnyaSelain itu, Prabowo membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Baca SelengkapnyaPembentukan satgas ini tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Satgas Percepatan Investasi di IKN.
Baca SelengkapnyaArsjad fokus terhadap penguatan organisasi serta mendorong pencapaian Kadin.
Baca SelengkapnyaMoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama
Baca SelengkapnyaProgram pendanaan ini akan berlangsung dalam durasi tiga tahun.
Baca SelengkapnyaWhite Paper ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintahan mendatang dalam mengimplementasikan 17 Program Prioritas dan Astacita.
Baca Selengkapnya