Kadin: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Pengusaha Tahan Diri untuk Ekspansi
Merdeka.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, menyebut bahwa para pelaku usaha Tanah Air saat ini tengah menahan diri untuk melakukan perluasan pasar atau ekspansi. Hal ini ditengarai karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama ini hanya stagnan di 5 persen.
"Tapi memang kita harus realistis karena pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen, pengusaha untuk ekspansi masih menahan diri," kata Rosan saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/10).
Rosan mengatakan salah satu alasan pelaku usaha menahan diri dikarenakan permintaan konsumen memang sedang dalam keadaan tidak begitu bagus. Apalagi ditambah dengan kondisi ekonomi global yang saat ini tengah bergejolak.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
"Karena kalau mereka ekspansi demand lagi flat kan agak susah juga jadi dalam hal ini yang harus dilakukan oleh dunia usaha adalah membuat perusahaan menjadi lebih efisien dan baik," jelas dia.
Di sisi lain, Rosan juga meminta kepada pemerintah untuk membenahi beberapa kebijakan terkait dengan perpajakan. Di tengah terkontraksinya pertumbuhan dia berharap pemerintah lebih aktif dan banyak memberikan insentif kepada para pelaku usaha.
"Tentunya yang diharapkan adalah bagi pemerintah adalah ketika ada kontraksi pertumbuhan ekonomi mestinya banyak melakukan relaksasi kebijakan maupun insentif, ketika perekonomian sedang naik lagi bagus lagi kita akan sangat mengerti ketika diketatkan kembali, dunia usaha naik turun, kebijakan kebijakan yang dikeluarkan seperti tax holiday, tax allowance yang memang kita butuhkan," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Baca SelengkapnyaShinta mengungkapkan isu utama yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tahun depan adalah pelemahan kelas menengah.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaPT Mandiri Sekuritas memperkirakan bahwa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan tetap stabil di sekitar 5,1 persen pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaSekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca Selengkapnya