Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin pesimis pengusaha kecil lokal bertaji saat pasar bebas ASEAN

Kadin pesimis pengusaha kecil lokal bertaji saat pasar bebas ASEAN Pengrajin Batik Betawi. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryani SF Motik pesimis jika usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia bisa bersaing dengan pelaku usaha dari negara lain saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal 2016 mendatang.

Salah satu contohnya, masih sedikit jumlah restoran dalam negeri yang mampu berkembang di luar negeri. Sementara, restoran luar negeri berkembang pesat di Tanah Air.

"Kalau UKM kita tidak siap sama sekali, seperti industri makanan, restoran, itu tidak siap. Kita khawatir akan terjadi persaingan yang luar biasa. Di satu sisi ASEAN jadi pasar tetapi di sisi lain daya saing perlu diperkuat," kata Yani dalam Diskusi Perspektif Indonesia di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Minggu (19/12).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, pemerintah perlu turun tangan untuk menguatkan daya saing sektor usaha dalam negeri, terutama UKM. Salah satunya melalui penurunan suku bunga kredit bagi sektor usaha.

Saat ini, lanjut Yani, suku bunga perbankan di Indonesia masih terbilang tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Jika suku bunga tersebut tidak diturunkan, maka dunia usaha akan semakin sulit mengembangkan bisnisnya sehingga daya saing industri di Indonesia akan melemah.

"Seperti suku bunga di ASEAN kita paling mahal 14 persen-15 persen. Pengusaha kecil bersyukur di akhir tahun KUR turun 12 persen dan tahun depan 9 persen. Tapi KUR kan sampai (pinjaman) Rp 500 juta. Coba bayangkan dengan Malaysia, bunganya rendah sekali," kata dia.

Bukan hanya itu, Yani juga mengimbau agar pemerintah bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Yakni melalui peningkatan keterampilan para pekerja lokal dengan memaksimalkan Balai Latihan Ketja (BLK) di seluruh daerah di Indonesia.

"Keterampilan juga masih bermasalah. Kita bisa lihat tingkat pendidikan di daerah salah satu yang di bawah, pekerja industri kebanyakan masih tingkat SD. Ini yang menjadi kendala. Memang lewat balai kerja pemerintah harus efektifkan lagi. Kita sudah ketinggal sebenarnya, tapi mau tidak mau," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025
Curhat di Depan Menko Airlangga, Bos Ritel Keberataan PPN Naik Jadi 12 di 2025

Dia menjelaskan dampak kenaikan PPN menjadi 12 persen dalam jangka menengah berpotensi untuk menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut
Kondisi Ekonomi Indonesia Terkini: Daya Beli Kelas Menengah Turun dan PHK Massal Berlanjut

Pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Pedagang di Kediri Menjerit saat Tahu Ada Wacana Pengenaan Tarif Cukai Bagi Penjual Makanan
Pedagang di Kediri Menjerit saat Tahu Ada Wacana Pengenaan Tarif Cukai Bagi Penjual Makanan

Wacana pengenaan cukai bagi pedagang makanan hanya menambah beban.

Baca Selengkapnya
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya