Kadin Sebut Target Prabowo Tax Ratio Mau 16 Persen Mungkin Terjadi, Berikut Syaratnya

Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Perpajakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Herman Juwono, membeberkan sejumlah strategi agar janji calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam meningkatkan tax ratio atau rasio pajak 16 persen terwujud. Pertama, Prabowo harus melakukan reformasi perpajakan.
"Tentunya bisa, kalau reformasi perpajakan, kemudian law enforcementnya berjalan," ujar Herman saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Jumat (18/1).
Selain reformasi perpajakan, untuk mencapai tax ratio 16 persen, perlu dilakukan penerapan secara masif Peraturan Pemerintah (PP) nomor 23 2018 tentang aturan PPh UKM yang awalnya 1 persen menjadi 0,5 persen. Aturan ini telah diterbitkan oleh pemerintah Presiden Jokowi tahun lalu.
"Kemudian kalau PP 23 itu yang diberlakukan untuk 60 juta UMKM berjalan, tidak menutup kemungkinan bisa naik ke 16 persen. Tapi, menurut saya naik 1 persen juga sudah cukup bagus," kata Herman.
Herman melanjutkan, keinginan mewujudkan tax ratio 16 persen ini tentu punya tantangan. Salah satunya, kondisi ekonomi global yang terus berubah. Hal ini diyakini akan mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri terutama penerimaan pajak.
"Jadi tidak lepas dari ekonomi global seperti apa. Kalau masih ada kelesuan, ketidakpastian ekonomi global, perang dagang China dan Amerika Serikat masih berlanjut, banyak kasus global tidak terselesaikan, artinya di sini pasti sangat terpengaruh," tandasnya.
Sebelumnya, calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat perdana calon presiden dan wakil presiden 2019 mengatakan tax ratio atau rasio pajak Indonesia di bawah 10 persen. Dia pun berjanji akan mendorong peningkatan tax ratio hingga 16 persen jika terpilih sebagai kepala negara.
"Saya akan tingkatkan tax ratio yang sekarang berada di 10 persen bahkan lebih rendah. Kita kembalikan ke minimal 16 persen tax ratio berarti kita akan dapat mungkin minimal USD 60 miliar lebih," ujar Prabowo di Bidakara, Jakarta, Kemarin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya