Kadin soal 7-Eleven tutup: Orang beli satu minuman, nongkrong 3 jam
Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani angkat bicara terkait tutupnya seluruh gerai 7-Eleven di seluruh Indonesia. Menurutnya, hal ini terjadi karena adanya ketimpangan antara marjin pendapatan dan pengeluaran.
Menurutnya, kecilnya marjin pendapatan dari 7-Eleven dikarenakan gerai yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia ini lebih sering dijadikan tempat nongkrong. Sedangkan daya beli masyarakat di gerai ini kecil.
"Kadin lihatnya Sevel (7-Eleven) mungkin bisnis modelnya kurang pas, karena marjin mereka tipis kan, tapi mereka sewa tempat besar, karena banyak dipakai nongkrong, tapi marjinnya tipis," kata Rosan di Jakarta, Minggu (25/6) malam.
-
Apa yang ditawarkan restoran terkecil? “Ini bukan restoran, kami menawarkan pengalaman unik dan intim yang merupakan inti dari reputasi kami selama puluhan tahun. Jadi ini bukan tentang kami atau siapa kami, kami berada dalam bayang-bayang. Ini semua tentang pengunjung,“ kata salah satu pemilik yang menandai dirinya sebagai Mr. Remo.
-
Apa yang terjadi di minimarket? Seorang perempuan muda tiba-tiba melahirkan saat tengah bekerja di sebuah minimarket di kawasan Jalan Jarak Kota Surabaya.
-
Kenapa tempat nongkrong di Jakarta makin banyak? Kini, seiring perkembangan zaman, tempat nongkrong di Jakarta kian menjamur. Memenuhi semua sudut ibu kota Tinggal pilih mau yang seperti apa lalu menyesuaikan dengan isi kantong.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Dimana jajanan kekinian dijual? Jajan-jajan itu dijual mulai di pinggir jalan sampai di sebuah restoran yang mewah.
-
Mengapa Pasar Pakelan sepi? 'Sudah bubar pasarnya. Tadi pagi ramai. Jam setengah 6 pagi sudah ramai di sini,' kata salah seorang pedagang di Pasar Pakelan.
Dia menambahkan, jika dibanding gerai lainnya, 7-Eleven jauh tertinggal. Volume pembelian masyarakat lebih besar di gerai Indomart dan Alfamart.
"Orang beli satu Coca Cola, nongkrong dua-tiga jam. Tidak sesuai bisnis modelnya. Kalau Indomart dan Alfamart, tempat kecil, masuk, beli, masuk, beli, volumenya banyak. (Sedangkan 7-Eleven) Marjin kecil, volumenya harus banyak," pungkas Rosan.
Sebelumnya, PT Modern International Tbk bakal menutup seluruh gerai convenience store 7-Eleven di Indonesia. Penutupan gerai ini akan dilakukan pada 30 Juni 2017.
Dalam pengumuman resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/6), penutupan gerai yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia ini disebabkan batalnya kesepakatan penjualan franchise kepada PT Charoen Phokphand Restu Indonesia.
"Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven setelah rencana transaksi material atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store oleh Charoen Phokphand Restu Indonesia mengalami pembatalan," tulis manajemen Modern Internarional dalam suratnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaDaya beli masyarakat yang melemah dan berbagai tekanan ekonomi lainnya juga turut memengaruhi operasional minimarket seperti Alfamart.
Baca SelengkapnyaAda perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaSalah satu fakta adalah tidak ada penjarahan atau kerugian yang dialami toko swalayan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.
Baca SelengkapnyaMomen jemaah salat tarawih di minimarket ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca Selengkapnya