Kadin target bangun terminal LNG di 34 provinsi
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan pembangunan terminal gas alam cair (LNG) di 34 provinsi. Pembangunan terminal LNG dalam lima tahun kedepan itu diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD 10 miliar.
Wakil Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Natsir Mansyur menuturkan rencana tersebut masih menunggu lampu hijau pemerintah.
"Yang penting bagi kita program Kadin merencanakan dalam waktu 5 tahun 34 setiap provinsi terminal LNG ini perlu disinkronkan oleh program pemerintah, harus di sinkronkan," ujar Natsir, Jakarta Selasa (13/1).
-
Apa yang akan dibangun dengan anggaran Rp16 triliun di IKN? 'Dugaan saya secara politik ini adalah komitmen prabowo terhadap IKN, setelah Pak Jokowi selesai nanti. Tapi disisi lain secara realitas uangnya juga enggak ada, nggak banyak uang yang bisa diinvestasikan ke situ,' Eko menilai anggaran sebesar Rp16 triliun paling tidak hanya bisa membangun kantor para menteri.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Apa target nilai transaksi LKPP di tahun 2024? 'Nilai transaksi di tahun 2023 mencapai Rp196,7 triliun, target tahun ini angkanya mencapai Rp500 triliun,' ujar Hendrar dalam acara sosialiasi Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang dan Jasa Publik yang digelar di kendal, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).
Nantinya, lanjut Natsir, pihaknya bakal membuat rincian atau kajian pembangunan LNG Terminal tersebut agar seirama dengan program beberapa kementerian yang terkait.
"Rincian studi pembangunan LNG ini, sesuai dengan masukan pemerintah, mulai dari ESDM, Perindustrian, Perekonomian," tuturnya.
Natsir berharap, rencana tersebut segera mendapatkan lampu hijau dari pemerintah agar dapat langsung dieksekusi.
"Semoga dalam waktu dekat ini kita sudah mulai membangun," ucap Natsir.
Natsir menilai, saat ini dalam negeri membutuhkan pasokan gas yang besar guna memuluskan program produksi produk turunan dari beberapa bahan mentah, seperti CPO (crude palm oil).
"Sehingga Kadin bisa membangun LNG terminal sebagai penunjang kebutuhan PLN ke depan yang mencapai 2.350 MMBTU untuk listrik," tandasnya.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaBambang menyebut Kementerian PUPR mencatat infrastruktur dan fasilitas yang dibangun menggunakan dana APBN mencapai sekitar 38 persen.
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaDitargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca SelengkapnyaIndonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan Cascade akan mendapatkan manfaat, terutama dalam menciptakan lapangan kerja setelah selesai.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca Selengkapnya