KAI: Rata-rata keterlambatan kereta 10-15 menit
Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatatkan ketepatan waktu untuk pemberangkatan kereta jarak jauh mencapai 98 persen pada pengoperasian KA sepanjang 2017. Sementara, waktu kedatangan KA rata-rata hanya mengalami keterlambatan 10-15 menit atau sekitar 16 persen terlambat tiba.
"Persentase ketepatan waktu pemberangkatan ini mengalami peningkatan dari tahun 2016, yaitu 95 persen, dan penurunan keterlambatan kedatangan dari 29 menit," kata Executive Vice President KAI Daop I Jakarta, Dadan Rudiansyah, seperti dikutip dari Antara dalam pertemuan dengan media di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (1/2).
Dia menjelaskan pengoperasian KA dengan ketepatan waktu tersebut berkaitan erat dengan sarana perkeretaapian. Di 2017, angka gangguan sarana KA menurun, khususnya pada sarana kereta.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Kenapa KAI nambah kereta di bulan Juni? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang dilakukan PT KAI untuk akses penumpang di Stasiun Manggarai? Nantinya pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun. KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar dan/atau masuk stasiun.
KAI Daop 1 Jakarta mencatat pada 2017 terdapat 88 gangguan kereta, 68 gangguan untuk sarana gerbong, dan 39 untuk sarana lokomotif. Sementara itu pada 2016, terdapat 144 gangguan kereta, 50 gangguan gerbong, dan 68 gangguan lokomotif.
Daop 1 Jakarta juga melakukan peremajaan sarana demi meningkatkan kualitas perjalanan KA. Pada tahun lalu, PT KAI Daop 1 Jakarta meluncurkan KA Jayakarta Premium, yang sebelumnya adalah KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) tambahan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng. Kemudian KA Krakatau (relasi Merak-Blitar) menjadi KA Singasari (Pasar Senen-Blitar).
Inovasi pun tak luput mengalami peningkatan. Selama 2017, Daop 1 Jakarta melakukan beberapa inovasi, baik dalam hal inovasi teknologi maupun pelayanan.
Selain itu, KAI juga memberlakukan "e-boarding pass" sehingga penumpang KA tidak perlu repot mencetak tiket di mesin Check In Counter (CIC).
Ada pun selama 2017, PT KAI Daop 1 Jakarta sudah memberangkatkan 18.566.930 penumpang yang terbagi dari penumpang KA kelas Eksekutif, Bisnis, Ekonomi, KA Lokal Eksekutif, KA Lokal Komersial, dan KA Lokal Non Komersial.
Di 2018, KAI Daop 1 Jakarta menargetkan volume penumpang sebesar 17.204.630. Target ini memang mengalami penurunan dari pencapaian 2017 karena KA Lokal yang dikurangi dan beralih pada ekspansi KRL Commuter sampai ke Cikarang dan Rangkas Bitung.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT KAI (Persero) menyampaikan permintaan maaf atas sejumlah keluhan gangguan layanan LRT Jabodebek yang menjadi viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus menunggu kedatangan LRT hingga 40 menit imbas banyaknya trainset yang masuk bengkel.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan di Depo Lokomotif Cipinang, sejumlah teknisi tampak sibuk melakukan perawatan dan pemeriksaan beberapa lokomotif.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaAdapun PT KAI Daop 1 Jakarta selama masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru menyiapkan sebanyak 1.552 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ).
Baca SelengkapnyaUji coba LRT Jabodebek lintas Bekasi dengan rute Stasiun Dukuh Atas (Jakarta) - Stasiun Jatimulya (Bekasi).
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan.
Baca SelengkapnyaDisusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 13.141 pelanggan dan Stasiun Solobalapan sebanyak 8.122 pelanggan
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaAnna mengungkapkan, keterlambatan paling parah dialami oleh jemaah haji kloter 42 embarkasi Solo (SOC-42).
Baca Selengkapnya