KAI serahkan perawatan KRL pada Garuda
Merdeka.com - Garuda Maintenance Facility Aeroasia (GMF) melakukan kerjasama dengan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dalam perawatan dan perbaikan motor listrik. Kontrak kerjasama ini dalam kurun waktu satu tahun untuk perawatan motor traksi, motor generator dan motor kompressor pada rail listrik KRL.
Direktur Utama PT KJC Tri Handoyo mengatakan selama ini dalam melakukan perawatan selalu mengambil mesin dari kereta yang sudah lama. Karena industri perawatan di Indonesia belum ada.
"Kita mengalami permasalahan besar perawatan. Kita beli kereta tahun 2009 dan 2000 terpaksa berhenti beroperasi karena komponennya dipakai untuk lainnya," ujar Handoko di kantornya, Jakarta, Rabu (18/6).
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Bagaimana cara mengajukan KPR Kilat BRI? Segera ajukan lewat homespot.id sebagai langkah cerdas kepemilikan rumah idaman kamu, ya!
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
Siapa yang bisa mengajukan KPR Kilat BRI? Program ini hadir buat kamu yang memiliki fixed income maupun non fixed income.
Dia menegaskan bukan suatu yang salah jika membeli KRL sebanyak 10 kemudian satu kereta tidak beroperasi karena diambil komponen untuk perawatan. Sebab, untuk perbaikan KRL bekas di Indonesia belum ada spare part nya. "Perawatan KRL belum terbentuk. Kerjasama ini embrio untuk mendukung industri KRL," jelasnya.
KJC maupun GMF enggan mengatakan nilai kontrak perawatan KRL."Kita mau coba dulu dengan perawatan ini. Karena penerbangan itu perawatannya lebih rigid. Jadi pasti standar lebih tinggi dari standar kereta api. Financial itu urusan belakangan," katanya.
Dia tidak menggunakan Inka untuk perawatan kereta karena belum mengetahui perusahaan plat merah tersebut dapat memperbaiki KRL. Tetapi, dia akan melakukan kerjasama apabila Inka mampu melakukan perawatan. "Enggak ada pilih-pilih, kalau Inka bisa ya silahkan. Dan Inka bisa kerjain ya kita kerjasama. Enggak ada pilih memilih ya,"ucapnya.
Selain itu, perseroan belum mampu membeli kereta dari Inka karena tidak cukup uang. Perseroan mengaku belum cukup modal untuk beli kereta baru. Pihaknya, bingung atas strategi pemerintah dalam bidang transportasi masal.
"Saya enggak tahu strategi pemerintah, mudah-mudahan siapa yang menang kurus atau gemuk, yang naik kuda atau enggak, KRL bener. KRL menjadi tumpuan untuk mengutangi kemacetan tapi enggak pernah dibantuin," ungkapnya. (mdk/arr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter menyiapkan anggaran hampir Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter siap menerapkan kebijakan subsidi KRL berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 tiga hingga 2026.
Baca SelengkapnyaProses pengadaan impor tiga rangkaian KRL baru asal China tersebut dilakukan sesuai aturan yang berlaku tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Baca SelengkapnyaKCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca SelengkapnyaDana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPihaknya sudah mendapatkan tiga kajian untuk mengakuisisi KCI.
Baca SelengkapnyaTanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca SelengkapnyaSelain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca Selengkapnya