KAI targetkan September seluruh rangkaian kereta bandara didatangkan

Merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus mempercepat realisasi pengadaan kereta api bandara Jakarta-Bandara Soekarno Hatta yang ditargetkan beroperasi November 2017. PT KAI menargetkan 10 trainset (rangkaian kereta) untuk melayani rute Jakarta - Bandara Soekarno Hatta.

"Target optimisnya adalah November, tetapi kami akan mengejar secepatnya supaya bisa beroperasi. Karena kami memandang, masyarakat kelihatannya sudah sangat menantikan," Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Selasa (15/8).

Sampai saat ini, 1 trainset kereta bandara telah sampai di Jakarta. Rangkaian kereta tersebut didatangkan dari Madiun, Jawa Timur yang dikerjakan langsung PT INKA (Persero).

"Pada hari ini satu train set kereta bandara sudah ada di sini. Yang rencananya akan berturut-turut bulan September akan berdatangan. Ada sepuluh train set, satu trainset ada enam gerbong," ujar Edi.

"Baru datang semalam. Dari 10 trainset, baru 2 yang jadi. Datang dari madiun, dikerjakan oleh INKA. 1 trainset lagi rencananya datang minggu depan," tambahnya.

Kereta bandara ini nantinya akan beroperasi dari stasiun Manggarai-Duri-Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta. Satu trainset kereta bandara ini diperkirakan mampu mengangkut 272 penumpang.

Sebelumnya, pengadaan kereta bandara ini menghadapi masalah pengadaan lahan, namun masalah tersebut dapat diatasi. "Untuk KA Bandara ini memang semua persiapan kita lakukan. Kalau soal yang dibebaskan itu Juli, tanah itu sudah selesai bebas. Hanya saja ada pekerjaan finishing atau perampungan seperti ada urugan sampai 8 meter," jelasnya.

Selain menyelesaikan persiapan lahan, PT KAI juga mempercepat kesiapan stasiun dalam mengoperasikan KA bandara tersebut. Setidaknya ada 3 stasiun yang persiapan nya terus dipercepat.

"Ada beberapa tempat yang memang pekerjaan harus diselesaikan secepat mungkin, termasuk stasiun di 3 stasiun yang disiapkan, kita berharap segera selesai di Shangrilla, Duri, dan Batu Ceper. Stasiun ini diharapkan segera bisa selesai," pungkasnya.