Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kajian: Dana Bansos Tunai Banyak Dibelanjakan Rokok

Kajian: Dana Bansos Tunai Banyak Dibelanjakan Rokok Rokok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Pusat Kajian Jaminan Sosial, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (PJS-SKJ) Universitas Indonesia Aryana Satrya mengatakan konsumsi rokok masyarakat sejak tahun 2018 terus mengalami peningkatan. Bahkan selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 dana bantuan sosial yang dicairkan secara tunai digunakan untuk membeli rokok ketimbang dibelikan bahan pokok.

"Dana bansos ini tidak digunakan untuk membeli makanan atau asupan yang bergizi tapi dibelikan rokok," kata Aryana dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (14/12).

Padahal, perokok lebih rentan terpapar virus corona. Selain itu, meski pendapatan masyarakat selama pandemi menurun, hal tersebut tidak lantas membuat para perokok berhenti mengkonsumsi tembakau.

Orang lain juga bertanya?

Sebaliknya, mereka mencari atau berpindah ke merek rokok yang lebih murah. Tak hanya itu, para perokok juga memilih menunggak membayarkan BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi membeli rokok.

"Mereka juga lebih sering menunggak iuran BPJS atau JKN," kata dia.

Aryana mengatakan, kenaikan pembelian rokok 1 persen akan berimbas pada meningkatnya angka kemiskinan. Sehingga dia berharap pemerintah bisa mengendalikan konsumsi tembakau di masyarakat.

Dia menambahkan dari tahun ke tahun tingkat perokok anak semakin meningkat. Maka semua pihak harus bisa mengantisipasi pertambahan perokok anak.

Hasil riset dari Bappenas menunjukkan 75 persen perokok pemula memulainya di usia dibawah 20 tahun. Sementara hanya 23 persen perokok yang mulai merokok setelah usia 20 tahun.

Lingkungan khususnya teman sebaya menjadi pengaruh yang besar bagi perokok pemula. Apalagi harga eceran per batang murah dan terjangkau dengan uang jajan anak sekolah. Untuk itu, dia mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih tegas untuk mengurangi jumlah perokok anak.

"Perokok anak pada usia SD dan SMP ini lebih banyak karena pengaruh teman sebaya. Tapi kalau sudah SMA ini pengaruhnya harga jual rokok ," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun

Rokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah

Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.

Baca Selengkapnya
Pemkot Pasuruan Salurkan BLT untuk Buruh Pabrik, Gus Ipul: Gunakan dengan Bijak
Pemkot Pasuruan Salurkan BLT untuk Buruh Pabrik, Gus Ipul: Gunakan dengan Bijak

Pemerintah Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok, masyarakat lain.

Baca Selengkapnya
Cukai Naik & Daya Beli Masyarakat Menurun, Jumlah Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Pesat
Cukai Naik & Daya Beli Masyarakat Menurun, Jumlah Rokok Ilegal di Bekasi Meningkat Pesat

Dia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.

Baca Selengkapnya
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai

"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Penerimaan Cukai Rokok Anjlok Gara-Gara Ini
Pemerintah Waspadai Penerimaan Cukai Rokok Anjlok Gara-Gara Ini

Pemerintah mencatat adanya fenomena masyarakat beralih ke rokok murah.

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?

Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.

Baca Selengkapnya
Hasil Kajian: Kenaikan Tarif Cukai Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal, Penerimaan Negara Berkurang Rp5,7 Triliun
Hasil Kajian: Kenaikan Tarif Cukai Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal, Penerimaan Negara Berkurang Rp5,7 Triliun

Meskipun kebijakan kenaikan harga dan tarif cukai rokok bertujuan untuk mengurangi konsumsi, namun mayoritas konsumen lebih memilih rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional
Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional

VCD/DVD Player hingga Playstation (PS) mulai ditinggalkan masyarakat pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya