Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kajian kereta kecepatan menengah diserahkan ke investor

Kajian kereta kecepatan menengah diserahkan ke investor Ilustrasi kereta. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sudah memutuskan menolak proposal kereta cepat yang diajukan pihak Jepang maupun China. Alasannya, Jokowi tidak menginginkan APBN digunakan membangun kereta cepat. Pertimbangan lain, kereta cepat belum dibutuhkan dan tidak cocok untuk rute Jakarta-Bandung.

Presiden Jokowi memilih kereta dengan kecepatan menengah atau proyek medium speed train (MST). Namun, proyek ini membutuhkan kajian baru, tidak bisa menggunakan kajian kereta cepat yang sudah dilakukan baik oleh Jepang maupun China.

"Tentu perlu kajian baru," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).

Orang lain juga bertanya?

Di Istana Kepresidenan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, proses kajian proyek kereta kecepatan menengah akan dilakukan investor yang berminat terhadap proyek tersebut. Alasannya, proyek kereta kecepatan menengah bakal menggunakan mekanisme business to business atau tidak menggunakan dana APBN.

"Gini kan keputusan bapak presiden itu, ini bukan investasi negara. Jadi kalau mau silakan saja badan usaha investasi. Jadi studinya ya dari mereka. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan hanya sebagai regulator. Nanti kita akan evaluasi studinya," kata Jonan.

Mantan Dirut PT KAI ini mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi hasil kajian investor yang berminat proyek kereta kecepatan menengah.

"Bukan hanya menyediakan jalur. Pemerintah akan review apakah secara teknis itu memenuhi syarat atau tidak. Semua, teknis juga, business plan nya juga. Bahkan pengajuan jalur itu harus ditender. Kan undang-undangnya gitu, PP-nya gitu untuk kereta api. Kan ini jalur umum," jelas Jonan.

Jonan belum bisa memastikan apakah jalur kereta kelas menengah akan menggunakan jalur milik KAI atau membuat jalur baru.

"Nah ini, saya tidak tahu (jalur) usulannya yang detail gimana. Kalau misalnya gunakan jalur yang dipakai KAI, itu jalur punya negara. Jadi itu dia harus bayar sewa. Siapapun investornya nanti," tutur Jonan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Ini Alasannya

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan APBN Jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat: Cara Pembiayaan Kreatif
Pemerintah Jelaskan APBN Jadi Jaminan Proyek Kereta Cepat: Cara Pembiayaan Kreatif

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak khawatir APBN jadi jaminan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Baca Selengkapnya
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN
Tarik Investasi, Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali Tak Gunakan Dana APBN

Ide untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?
Pemerintah Buka Pintu Swasta Kelola Aset Negara, Monas Bisa Diambil Aih?

HPT merupakan skema pengelolaan untuk mengoptimalisasi aset infrastruktur barang milik negara (BMN), dan/atau aset BUMN.

Baca Selengkapnya
IKN Bakal Jadi Pelopor Kota Transportasi Cerdas, Begini Ciri-Cirinya
IKN Bakal Jadi Pelopor Kota Transportasi Cerdas, Begini Ciri-Cirinya

Semua kota di Indonesia diminta berlomba melakukan peningkatan prasarana sistem dan sarana yang ada di daerah.

Baca Selengkapnya
Muncul Wacana Pembangunan Kereta Cepat Brunei-Malaysia dan Tembus ke IKN Nusantara
Muncul Wacana Pembangunan Kereta Cepat Brunei-Malaysia dan Tembus ke IKN Nusantara

Adapun untuk merealisasikan rencana pembangunan KA di IKN, salah satu opsinya dengan membangun Autonomous Rail Transit (ART).

Baca Selengkapnya
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang
Proyek Tol Getaci Tak Kunjung Laku, Pemerintah Bakal Lelang Ulang

Proyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.

Baca Selengkapnya
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai
Daftar 20 BUMN yang Dapat Suntikan Modal Tunai dan Non Tunai

Penyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Sempat Ditolak, Kini Pemerintah Jadikan APBN Sebagai Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.

Baca Selengkapnya
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini
KAI Dapat Suntikan Modal Rp2 Triliun tapi DPR Minta Ini

Pemerintah perlu menyampaikan roadmap perkeretaapian Indonesia tentang kebutuhan transportasi penduduk.

Baca Selengkapnya
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini
Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dihapus dari PSN, KCIC Beri Tanggapan Begini

Perlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.

Baca Selengkapnya
Agustus Nanti, Pemerintah Bakal Uji Coba Kereta Tanpa Rel di IKN
Agustus Nanti, Pemerintah Bakal Uji Coba Kereta Tanpa Rel di IKN

Kereta tanpa rel di Ibu Kota Nusantara akan diimpor dari China.

Baca Selengkapnya