Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kajian skema darat milik Rizal Ramli sudah lewati perhitungan matang

Kajian skema darat milik Rizal Ramli sudah lewati perhitungan matang Rizal Ramli ke KLN. ©DBM Pro

Merdeka.com - Direktur Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan kajian kilang darat atau onshore milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli sama persis dengan kajian yang dibuat kantor Kepresidenan. Dia pun meminta pemerintah untuk berterimakasih atas hasil kajian yang dipaparkan Menko Rizal.

"Justru kita harus terima kasih, bahwa dibuka secara transparan perhitungannya. Anda boleh cek ke kantor staf kepresidenan itu ada kajian, kajian mereka itu dibuat mirip seperti Menko Maritim (Rizal Ramli), onshore itu lebih murah dan jangan lupa membangun offshore itu lebih lama," ujar Marwan kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (17/3).

Menurut dia, tudingan yang dilontarkan Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Fadel Muhamad soal kajian Menko Rizal tak mendasar. Justru, kata Marwan, kajian yang dikeluarkan Menko Rizal merupakan perhitungan yang matang.

Orang lain juga bertanya?

"Dia juga minta kajian perhitungan blok masela kepada ahli-ahlinya, ada juga kepala kilang-kilang dan lainnya," pungkas dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Fadel Muhammad mendukung pembangunan kilang gas alam cair terapung di Blok Masela. Alasannya, kontraktor telah melakukan kajian skema pengembangan tersebut selama empat tahun.

"Kami mempertimbangkan penelitian yang dilakukan investor, kan mereka yang punya uang," ujar politikus Partai Golkar tersebut di Jakarta, Kamis (17/3).

Atas dasar itu, dia meminta Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli untuk berhenti memersoalkan opsi pembangunan kilang apung yang dinilai terlalu mahal dan tak banyak manfaat.

Menurut Fadel, berdasarkan penjelasan Menteri ESDM Sudirman Said, penilaian Rizal Ramli tersebut tak memiliki basis argumentasi kuat.

"Saudara Rizal Ramli meributkan hal yang tidak ada dasarnya. Menurut Sudirman Said saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, apa yang disampaikan Rizal Ramli tidak ada basis penelitian yang kuat."

Dia berharap polemik terjadi di internal pemerintah terkait pengembangan Blok Masela segera selesai. Menurutnya, Rizal Ramli tak perlu lagi memaksakan opsi tandangan berupa pembangunan kilang darat.

"Jangan ada konflik baru dan kilang onshore itu tidak menguntungkan buat bangsa kita," ucapnya.

"Terus saja tuh kiri kanan ngomong soal kilang darat dan kilang terapung, padahal Sudirman Said sudah terbuka mengatakan kepada kami kalau si Rizal Ramli ini tidak berdasarkan studi yang kuat."

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Kenang Rizal Ramli: Sering Berbeda Pendapat dan Tajam, Tapi Kita Tetap Bersahabat
Jusuf Kalla Kenang Rizal Ramli: Sering Berbeda Pendapat dan Tajam, Tapi Kita Tetap Bersahabat

Jusuf Kalla mengenang masa-masa bersama Mantan Koodinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Manusia Rizal Ramli

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi Sudah Berkantor di IKN
Diam-Diam, Menteri Perhubungun Budi Karya Sumadi Sudah Berkantor di IKN

Salah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara
Ombudsman Temukan Penyimpangan dan Pelanggaran Penggunaan Lahan di IKN Nusantara

Ombudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya
Rumah Tapak Menteri di IKN Siap Huni, Ada Balkon Tempat Ngopi hingga Kolam Renang
Rumah Tapak Menteri di IKN Siap Huni, Ada Balkon Tempat Ngopi hingga Kolam Renang

Kementerian PUPR telah menyelesaikan club house dan 12 rumah tapak menteri di IKN, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Batal Pindah Kantor Ke IKN per September
VIDEO: Jokowi Batal Pindah Kantor Ke IKN per September "Tunggu Bandara, Kalau Belum Jadi Gimana?"

Kepala negara menyebut, masih banyak pembangunan yang belum selesai seperti bandara

Baca Selengkapnya
Kritik Keras Rano 'Bang Doel' ke Program Riverway ala Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Realistis
Kritik Keras Rano 'Bang Doel' ke Program Riverway ala Ridwan Kamil: Sekarang Enggak Realistis

Rano menceritakan kisah semasa kecilnya saat tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Febri Diansyah Cs Dicecar Soal Dokumen Kasus di Kementan
Diperiksa KPK, Febri Diansyah Cs Dicecar Soal Dokumen Kasus di Kementan

Diselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan
Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan

Jokowi menjelaskan, setelah studi dari pemrakarsa selesai, akan dilanjutkan studi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Ide Cagub Jakarta Soal Program Rumah Rakyat
Membandingkan Ide Cagub Jakarta Soal Program Rumah Rakyat

Persoalan permukiman di Jakarta sempat disinggung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Baca Selengkapnya
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China
KCIC Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Sudah Dibahas dengan China

Dwiyana melanjutkan, hingga saat ini juga belum ada tahap studi kelayakan.

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano Rapat Soal Finalisasi Visi Misi Bareng Tim Ahli, Bahas Masalah Klasik Jakarta
Pramono-Rano Rapat Soal Finalisasi Visi Misi Bareng Tim Ahli, Bahas Masalah Klasik Jakarta

Rapat berlangsung di rumah Pramono, kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (8/9) sore.

Baca Selengkapnya
Bambang Susantono Mundur, Hasto PDIP: Beban Kerja Besar Akibat Perencanaan IKN Tidak Matang
Bambang Susantono Mundur, Hasto PDIP: Beban Kerja Besar Akibat Perencanaan IKN Tidak Matang

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti mundurnya mundurnya Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono.

Baca Selengkapnya