Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kalah saing dengan online, ribuan angkot di Sukabumi bangkrut

Kalah saing dengan online, ribuan angkot di Sukabumi bangkrut Angkot di Purwakarta. ©2017 merdeka.com/bram salam

Merdeka.com - Ribuan angkutan kota (angkot) konvensional yang beroperasi atau mempunyai trayek di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat sudah tidak lagi beroperasi lantaran bangkrut atau gulung tikar di tengah persaingan usaha moda transportasi darat ini.

"Jumlah angkot yang terdata di kami sebanyak 2.463 unit, namun lebih dari setengahnya sudah tidak lagi beroperasi karena kalah persaingan usaha," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman seperti ditulis Antara Sukabumi, Jumat (7/9).

Menurutnya, semakin berkembangnya jenis usaha transportasi umum di Kota Sukabumi seperti angkutan umum berbasis daring atau online membuat persaingan usahanya menjadi lebih ketat. Jika tidak siap maka akan tergerus dengan moda transportasi yang semakin canggih.

Apalagi konsumen (penumpang) sekarang membutuhkan alat transportasi umum yang mudah, nyaman dan cepat. Jika penarik atau pengusaha angkot khususnya di Kota Sukabumi tidak segera berinovasi dalam memberikan pelayanan maka sulit bersaing dengan transportasi umum lainnya khususnya online.

Selain itu, banyaknya angkot yang tidak beroperasi ini bisa saja dikarenakan pemiliknya mengubah menjadi angkutan pribadi. Maka dari itu, pada puncak perayaan Hari Perhubungan Nasional tingkat Kota Sukabumi pihaknya akan mengumpulkan seluruh komunitas angkot konvensional untuk melakukan berbagai inovasi.

"Sopir maupun pengusaha angkot konvensional harus punyai inovasi atau cara kreatif dalam menarik perhatian calon penumpang agar mau menggunakan jasanya," tambahnya.

Abdul mengatakan, ide positif dan inovatif ini harus dimiliki seperti merenovasi angkotnya sedemikian rupa dengan menyediakan fasilitas musik, televisi hingga wifi serta pelayanannya pun ramah. Konsep ini sudah diagendakan oleh pihaknya dan rencananya pada Hari Perhubungan Nasional pihaknya juga akan melaunching angkot konvensional seperti itu.

Sementara, dewan penasehat salah satu komunitas angkot konvensional Budi Adinata mengatakan angkot yang tergabung dalam komunitasnya sudah banyak yang direnovasi seperti dilengkapi dengan musik dan televisi. Ini dilakukan untuk menarik perhatian calon penumpang.

"Banyak inovasi yang kami lakukan sebagai bentuk pelayanan, tujuannya untuk menambah daya saing di dunia usaha transportasi darat. Sebab, sekarang penumpang banyak pilihan untuk menentukan moda transportasi mana yang akan digunakannya," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Ini Transportasi Umum di Indonesia Susah Berkembang
Gara-Gara Ini Transportasi Umum di Indonesia Susah Berkembang

Masalah sosial lebih mengemuka ketimbang persoalan teknis.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah
10 Tahun Lagi, 8 Bisnis Ini Diprediski Bakal Punah

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, muncul berbagai hasil produk inovasi yang bisa mengancam sektor bisnis yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah
Dampak Negatif Ojol Diatur UU Sesuai Permintaan Driver: Tak Ada Fleksibilitas Waktu & Terjebak Pekerjaan Kualitas Rendah

Sebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.

Baca Selengkapnya
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi
Bangkit Pasca Pandemi, ASITA Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi

Tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
Sosiolog Ungkap Dampak Judi Online Sangat Parah
Sosiolog Ungkap Dampak Judi Online Sangat Parah

Karena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan

Menurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.

Baca Selengkapnya
Polemik Angkot Vs Biskita, Begini Solusi Tri Adhianto Atasi Masalah Transportasi di Bekasi
Polemik Angkot Vs Biskita, Begini Solusi Tri Adhianto Atasi Masalah Transportasi di Bekasi

Ratusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).

Baca Selengkapnya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya
Ribuan Pengemudi Ojek Online di Batam Demo, Ini Tuntutannya

Ribuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.

Baca Selengkapnya
Angkutan Umum di Garut Gelar Aksi Mogok, Ini Tuntutannya
Angkutan Umum di Garut Gelar Aksi Mogok, Ini Tuntutannya

Aksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online
FOTO: Keluh Pedagang Meratapi Pasar Tanah Abang yang Kian Sepi Pengunjung Karena Toko Online

Sepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol
Ini Alasan Banyak UMKM Beralih Pinjam Modal Lewat Pinjol

Adanya pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman melalui Fintech lending, disebabkan mereka yang selama ini belum dapat mengakses industri perbankan.

Baca Selengkapnya