Kalahkan Alibaba, IPO Saudi Aramco bakal jadi terbesar dalam sejarah
Merdeka.com - Wakil Kerajaan Saudi Arabia, Pangeran Mohammed bin Salman mengungkapkan nilai penjualan perusahaan minyak Saudi Arabian Oil Co (Saudi Aramco) diperkirakan mencapai USD 2 triliun. Jika jadi menjual sahamnya ke publik atau IPO, maka akan menjadi IPO terbesar sepanjang sejarah.
Saat ini IPO terbesar dipegang oleh Alibaba yang sukses meraup dana USD 24,3 miliar saat melakukan penjualan 12 persen sahamnya pada 2014.
Dilansir dari Sydney Morning Herald, Selasa (26/4), Pangeran Mohammed mengatakan saat ini proses perhitungan nilai masih berlangsung. Pemerintah nantinya akan mengubah Aramco menjadi induk perusahaan dan menjual hanya sekitar lima persen sahamnya.
-
Kenapa Arab Saudi melakukan embargo minyak? Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
-
Siapa yang memimpin Arab Saudi saat embargo minyak terjadi? Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Kenapa Arab Saudi ada di atas Indonesia? Dengan demikian, Arab Saudi berhak menempati posisi ketiga di klasemen Grup C.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
"Saham Aramco akan dijual di pasar sekunder," ujarnya.
Penjualan Saudi Aramco menjadi visi perekonomian Saudi Arabia hingga 2030 di mana akan mengurangi ketergantungannya pada minyak. "Hal ini juga akan membantu meningkatkan transparansi perusahaan," tuturnya.
Selain itu, sisa saham Saudi Aramco, akan dijadikan agunan untuk pemerintah menerbitkan surat utang. "Di 2020, saya berpikir kita bisa hidup tanpa minyak. Kita memang membutuhkannya tapi Saudi bisa hidup tanpanya," jelas Pangeran Mohammed.
Pangeran Mohammed mengungkapkan Saudi Arabia masih memiliki sumber daya alam lain yakni bahan tambang. SDA ini bisa dimanfaatkan dalam menciptakan lapangan kerja.
Saudi dikatakan memiliki enam persen cadangan uranium dunia yang belum dimanfaatkan. Saudi, lanjutnya, juga baru memanfaatkan tiga persen sampai lima persen bahan tambangnya seperti emas, perak, dan forfat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2022 hingga 2024, produksi atau lifting minyak Indonesia terus menurun, hanya mencapai sekitar 600.000 barel per hari,
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, Medco meraup pendapatan USD 1,11 miliar di semester I-2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah departemen di Kerajaan Arab Saudi harus ikat pinggang demi poryek-proyek ambisius.
Baca SelengkapnyaShell menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan multinasional asal Belanda ini dikabarkan akan menutup operasinya di sektor ritel bahan bakar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaIndustri kendaraan listrik di Tiongkok berkembang dengan sangat pesat
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/9) akan semakin menarik.
Baca SelengkapnyaPerusahaan-perusahaan besar global telah mengalihkan fokus mereka ke peluang investasi yang lebih menarik di tempat lain.
Baca Selengkapnya