Kalau mau yang asli, jangan beli viagra via internet
Merdeka.com - Sebanyak 33 persen obat seks viagra yang dijual secara online dinilai palsu. Itu didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan (MIAP) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia setelah membeli 518 viagra lewat internet.
"Sebanyak 33 persen obat viagra yang dijual di online itu palsu," ucap pendiri sekaligus Ketua Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) Widya Buenastuti, di Jakarta, Selasa (20/5).
Atas dasar itu, Widya menyarankan agar masyarakat tidak membeli obat via internet. Malas dan malu menjadi alasan yang mendasari kebanyakan masyarakat memilih membeli obat di dunia maya.
-
Apa yang membuat ulasan produk di e-commerce terlihat palsu? Ulasan produk palsu biasanya ditulis dalam bentuk singkat, tidak jelas, dan tidak menjelaskan detail kegunaan produk yang dijual. Hal ini terlihat dari kalimat yang biasa dipakai yaitu 'saya akan merekomendasikan' dan 'produk ini sangatlah hebat.'
-
Modus penipuan online apa yang sering terjadi saat belanja? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online. Diskon fantastis yang ditawarkan membuat konsumen rentan terkena tipu-tipu saat barang yang dikirim nggak sesuai.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Kenapa link DANA Kaget banyak yang palsu? Modus penipuan semakin beraneka ragam bentuknya, salah satunya modus penipuan yang mencatut aplikasi DANA. Aplikasi uang elektronik kerep kali menjadi sasaran penipuan, salah satunya aplikasi DANA. Di mana marak penipuan yang mencatut DANA.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Kenapa pre order murah bisa jadi penipuan? Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan dengan modus pre-order murah meriah. Karena barang yang dipesan tidak sesuai.
"Obat jangan pernah beli online. Untuk beli harus ketemu dokternya. Ada juga sebenarnya yang tahu tapi tidak mau tahu."
Selain itu, penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa 56 persen obat yang dijual di toko dan 13 persen obat di apotek palsu. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan dengan modus pre-order murah meriah
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pelumas Indonesia sangat mewaspadai produk oli palsu di pasaran. Merugikan pabrikan dan konsumen.
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara yang bisa dilakukan supaya tak terjebak atau tidak menjadi korban penipuan berkedok pre-order barang seperti iPhone.
Baca SelengkapnyaTransaksi pejudi online di e-wallet paling rendah Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBusi imitasi atau palsu menciptakan banyak efek buruk pada kendaraan, paling parah piston bisa jebol. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPanduan lengkap membedakan velg asli dan palsu: cek harga, bobot, kualitas, dan sertifikat
Baca SelengkapnyaSelain itu, disarankan untuk mengaktifkan perlindungan ganda pada kartu pembayaran atau akses pembayaran agar lebih tenang.
Baca SelengkapnyaKepada masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pos Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaBea Cukai juga meminta agar masyarakat berhati-hati dari penipuan jasa unlock IMEI.
Baca Selengkapnya