Kalstar berhenti terbang, bandara di Samarinda ini sepi penumpang
Merdeka.com - Pasca berhentinya operasional Kalstar Aviation, penerbangan dari Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, sepi. Aktivitas bandara pun juga menurun drastis.
Pemerintah memutuskan memberhentikan operasional Kalstar, sejak 30 September 2017. Dua pekan terakhir, praktis Bandara Temindung hanya melayani penerbangan perintis.
"Pasti berdampak signifikan setelah Kalstar berhenti. Karena, warga di kabupaten dan kota utama Kaltim dan Kaltara, yang tujuannya ke Samarinda atau sebaliknya, tidak bisa terbang," kata Kasi Pelayanan dan Kerjasama Bandara Temindung Samarinda Imam Asnawi, ditemui merdeka.com, di Kantornya, Selasa (24/10).
-
Kenapa Halte Kalimenur tidak beroperasi lagi? Namun sejak tahun 1974, Halte Kalimenur tidak beroperasi lagi. Posisinya dinilai tidak strategis, sepi penumpang, dan berada di tikungan besar.
-
Mengapa Bandara Kertajati dipindahkan? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh. Nantinya pengguna tidak lagi menggunakan Bandara Husein Sastranegara di Bandung
-
Kenapa penerbangan internasional Jabar dipindah ke Kertajati? Namun belakangan pemerintah pusat akan mengalihkan penerbangan luar negeri Jabar secara penuh di Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka. Direncanakan pengalihan ini mulai berlaku di bulan Oktober mendatang sesuai pernyataan presiden Joko Widodo, Selasa (11/7).
-
Kenapa Stasiun Kalipucang ditutup? Adapun Stasiun Kalipucang diketahui terakhir beroperasi pada 1 Februari 1982 silam. Ketika itu Jawatan Kereta Api Indonesia terpaksa menutupnya dan menonaktifkan jalur Kalipucang, lantaran sepinya pengguna kereta api.Usut punya usut, kemajuan transportasi darat berupa mobil dan bus umum menjadi biangnya.
-
Kapan penerbangan di Husein Sastranegara pindah ke Kertajati? Disampaikan Presiden Joko Widodo, Selasa (11/7), pengoperasian penerbangan internasional secara penuh akan dilakukan mulai Oktober mendatang.
-
Mengapa perlintasan penumpang di Stasiun Manggarai ditutup? 'Perlintasan penumpang yang ada saat ini masih sebidang dengan jalur kereta api, hal ini dapat membahayakan keselamatan pengguna di area stasiun saat melintas jalur kereta api dan keselamatan pengguna selama proses kontruksi pembangunan Stasiun Manggarai.' jelas Asdo.
"Biasanya penerbangan reguler yang ramai, dari Kalstar karena menggunakan jenis pesawat ATR 42," ujarnya.
Dihentikannya Kalstar, praktis Bandara Temindung hanya melayani penerbangan perintis menggunakan 2 maskapai Susi Air dan Dimonim Air. "Maskapai itu menerbangi penerbangan perintis ke Datah Dawai, Long Ampung dan Sahau. Susi Air ada rute ke Berau, tapi jarang. Sering penerbangan perintis ke Malinau di Kalimantan Utara," ungkap Imam.
"Mau tidak mau, karena tidak ada Kalstar, perjalanan darat bisa sampai belasan jam. Itu memang yang dirasakan masyarakat ya, memakan waktu lebih lama," terang Imam.
Dia mencatat penurunan penumpang bisa mencapai hingga 75 persen dan penurunan kuantitas penerbangan hingga 65 persen.
Namun demikian, dalam waktu dekat, Express Air akan mengambilalih rute yang selama ini dilayani Kalstar. Penerbangan perdana, rencananya berlangsung 28 Oktober 2017 mendatang.
"Ada 2 unit ATR 42 dari Express Air, yang akan terbang dari Samarinda. Kita siapkan secepatnya, agar operasional nanti, berjalan lancar," timpal Kasi Keamanan Bandara Temindung Kontan Ginting, dalam kesempatan yang sama.
Dari pantauan merdeka.com, aktivitas Bandara Temindung, sekira pukul 15.45 WITA tadi, memang terpantau lengang. Petugas bandara pun terlihat tidak begitu sibuk.
Diketahui, Express Air akhirnya mendapatkan flight approval dari Kemenhub, untuk melayani penerbangan dari Samarinda. Express Air akan menjadi pengganti Kalstar.
Dari surat slot time yang dikirimkan Express Air ke Bandara Temindung tertanggal 18 Oktober 2017, sejumlah rute yang akan dilayani, adalah rute Samarinda-Tanjung Redeb, Samarinda-Tanjung Selor, Samarinda-Melak dan Samarinda-Balikpapan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenhub menyebut bandara-bandara yang turun kasta ini lantaran selama ini hanya menangani penerbangan domestik.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati akan beroperasi penuh, sehingga penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaKemenag bisa mencoret Garuda Indonesia dari daftar maskapai penerbangan haji di tahun mendatang
Baca SelengkapnyaBandara Kertajati pernah dibuka dan airlines dipaksa pindah ke sana, tapi ternyata jumlah penumpang tidak memadai.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi maskapai yang mengajukan rute penerbangan internasional dari Bandara Ahmad Yani
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini terpinggirkan sejak ada Jembatan Suramadu
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaSelama ini bandara internasional hanya melayani penerbangan internasional ke beberapa negara tertentu saja dan bukan merupakan penerbangan jarak jauh.
Baca SelengkapnyaAktivitas Gunung Ruang Menurun, Penerbangan di Sulut Kembali Normal
Baca SelengkapnyaTarif angkutan umum menuju Bandara Kertajati di Majalengka.
Baca Selengkapnya