Kampanye Benci Produk Asing, Jokowi Sentil Ketergantungan Impor Proyek Pemerintah
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih merasa jengkel akibat produk luar negeri mendominasi pasar Indonesia. Padahal, dirinya selalu menekankan agar Kementerian, Lembaga dan BUMN untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
"Komponen dalam negeri ini harus terus, jangan sampai proyek pemerintah, BUMN, masih memakai barang-barang impor. Kalau bisa dikunci itu (impor) bisa menaikkan permintaan (lokal) yang tidak kecil, gede banget," ujar Presiden Jokowi dalam pembukaan Rakernas HIPMI 2021 secara daring, Jumat (5/3).
Presiden Jokowi mencontohkan penggunaan pipa proyek pembangunan yang pengadaannya masih impor. Padahal, Indonesia sudah dapat memproduksi pipa sendiri.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
"Pipa sudah bisa produksi banyak masih impor, untuk apa gitu. Pada dipakai proyek pemerintah, proyek BUMN, saya ngomong tidak boleh," katanya.
Oleh karenanya, menurut Presiden Jokowi, Indonesia harus segera memulai gerakan untuk tidak menyukai produk luar negeri. Tujuannya agar tidak terus menerus ketergantungan.
"Dan itu harus dimulai, kita harus benar-benar memulai paling tidak dari pemerintah dan BUMN, lalu ajak masyarakat untuk cinta produk Indonesia dan tidak suka produk luar," tegas Presiden Jokowi.
Jokowi: Saya Ngomong Benci Produk Asing, Gitu Saja Ramai, Boleh kan?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar publik tidak mempermasalahkan pernyataannya yang menggaungkan benci produk asing. Sebab, dia menilai, semua pihak berhak memilih suka dan tidak suka terhadap produk tersebut.
"Boleh saja kita ngomong tidak suka pada produk asing, tidak suka. Masa kita enggak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja, tidak suka pada produk asing. Gitu saja ramai. Saya ngomong benci produk asing gitu saja ramai. Boleh kan kita tidak suka dengan produk asing?” kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2021 di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/3).
Dia menjelaskan, untuk menuju loyalitas produk dalam negeri perlu memiliki syaratnya. Yaitu harga yang kompetitif hingga kualitasnya yang baik.
"Kalau kualitasnya baik tentu saja, ini dari sisi produsen harus terus memperbaiki desainnya, agar bisa mengikuti tren," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementeri Perdagangan harus memiliki kebijakan strategis dalam mengembangkan pasar produk nasional. Salah satunya dengan menempatkan brand lokal dalam posisi strategis di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia.
"Misalnya dengan mendukung program bangga buatan indonesia, pusat perbelanjaan mall harus didorong Jakarta - Daerah dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM," kata Jokowi saat memberikan arahan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (4/3).
Jangan sampai kata Jokowi brand luar negeri terdapat pada etalase paling depan. Sehingga dia memerintahkan agar brand dari luar negeri untuk digeser pada tempat yang tidak strategis.
"Tempat yang stretegis, yang baik berikan pada brand lokal. Branding harus melekat agar dicintai masyarakat Indonesia dibandingkan produk luar negeri," ungkapnya.
Dia mengatakan Indonesia meminta 270 juta masyarakat dan seluruh konsumen seharusnya loyal dengan produk lokal. Sebab itu dia juga memerintahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk bisa menggaungkan cinta produk Indonesia dan membenci produk luar negeri.
"Ajakan produk Indonesia harus digaungkan, produk dalam negeri gaungkan, gaungkan benci produk-produk dari luar negeri,bukan hanya cinta tapi benci produk luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat jadi konsumen yang loyal produk Indonesia," tegasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden pun mengaku prihatin bahwa Indonesia saat ini masih menjadi pengguna dari sektor perangkat teknologi dan informasi, belum bisa menjadi pemain pasar.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya