Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kantong plastik berbayar berpotensi turunkan harga barang

Kantong plastik berbayar berpotensi turunkan harga barang supermarket. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Konsumen bakal diuntungkan oleh kebijakan kantong plastik berbayar. Sebab, kebijakan sudah berjalan sedikitnya di 17 kota di Tanah Air mulai hari ini tersebut berpotensi menurunkan harga barang.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, selama ini, konsumen tak mendapatkan kantong plastik secara gratis. Sebab, peritel membebankan biaya kantong plastik pada setiap barang yang dijual.

"Dengan kebijakan kantong plastik berbayar, maka kantong plastik akan dikeluarkan dari struktur biaya dan harga barang akan semakin murah. Mekanisme ini akan berubah dengan sendirinya," kata Tutum saat dihubungi, Minggu (21/2).

Namun, Tutum tak bisa memastikan kapan kebijakan kantong plastik berbayar ini bisa memberikan efek penurunan harga barang.

"Peritel masih akan menghitung terus. Jujur saja, kalkulasinya tak mudah."

Dia mengilustrasikan, harga barang di Lotte saat ini lebih murah ketimbang umumnya. Sebab, toko ritel besar asal Korea Selatan tersebut tak menyediakan kantong plastik.

"sejak awal buka, Lotte tak ada kantong plastik, sehingga menjual barang kulakan dengan harga termurah."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun

Kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen jika diakumulasi dalam 4 tahun terakhir (2020-2025) sebenarnya naiknya 20 persen bukan 2 persen.

Baca Selengkapnya
Benarkah PPN 12 Persen Hanya Menyasar Barang Mewah?
Benarkah PPN 12 Persen Hanya Menyasar Barang Mewah?

Batasan nilai barang yang dianggap mewah sering kali tidak sesuai dengan daya beli masyarakat pada tingkat menengah ke bawah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Pengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen

Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik
Imbas Rupiah Anjlok, Sejumlah Produk di Minimarket Bakal Naik

Kondisi ini yang kemudian menjadi tantangan bagi sektor ritel Indonesia.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, UMKM Makanan Menjerit dan Terpaksa Harus Naikkan Harga Jualan
Harga Beras Mahal, UMKM Makanan Menjerit dan Terpaksa Harus Naikkan Harga Jualan

Harga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.

Baca Selengkapnya
PPN Naik Jadi 12 Persen, Harga Elektronik, Fesyen Hingga Otomotif Jadi Lebih Mahal Tahun Depan
PPN Naik Jadi 12 Persen, Harga Elektronik, Fesyen Hingga Otomotif Jadi Lebih Mahal Tahun Depan

Pengenaan pajak pada sejumlah barang berwujud yang meliputi elektronik, fesyen hingga otomotif akan berdampak pada penjualan.

Baca Selengkapnya
Biaya Langganan Netflix Cs Kena PPN 12 Persen, Begini Cara Hitungnya
Biaya Langganan Netflix Cs Kena PPN 12 Persen, Begini Cara Hitungnya

Dengan naiknya tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, konsumen akan merasakan kenaikan harga pada layanan digital.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional
Pemerintah Akui Sulit Atur Sebaran Kantong Plastik di Pasar Tradisional

Indonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.

Baca Selengkapnya