Kantongi Sertifikasi SNI, Pengusaha UMKM Siap Tembus Pasar Global
Merdeka.com - Dua mitra UMKM binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) meraih sertifikasi pangan yaitu Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk panganan. Saat ini, total sudah empat UMKM binaan Pupuk Kaltim yang telah mendapatkan SPPT SNI dan menunjukkan produktivitas sangat baik. Ini dibuktikan dengan jumlah produksi serta jangkauan penjualan yang mampu bersaing dengan produk lainnya.
Vice President CSR Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya mengatakan, dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UMKM binaan merupakan kesinambungan upaya melakukan pembinaan untuk peningkatan daya saing produk lokal, agar mampu menembus pasar nasional maupun global.
"Hal ini telah menjadi komitmen Pupuk Kaltim untuk menghadirkan produk yang sesuai SNI, diikuti seluruh UMKM binaan untuk memberikan jaminan mutu dan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan," kata Anggono dikutip dari Antara, Senin (8/10).
-
Bagaimana Pupuk Indonesia mendorong UMKM binaan untuk go internasional? Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional. Salah satu upayanya dengan aktif mengikuti event-event level internasional, seperti JFC yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade ini.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Bagaimana UMKM Bontang tingkatkan kualitas produk? Dalam meningkatkan daya saing usaha, salah satu yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah dengan meningkatkan kualitas produk mereka. Kualitas sangat penting dalam menjaga pelenggan, agar pelanggan selalu mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
-
Kenapa Pertamina mendampingi UMKM? Pertamina senantiasa berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM supaya naik kelas.
-
Bagaimana UMKM Cianjur tembus pasar ASEAN? Sebelumnya hanya dua produk lokal yang tembus pasar ekspor, yakni radio kayu antik dan sambal honje.
-
Bagaimana UMKM Purwakarta ini sukses menembus pasar internasional? Tekun berusaha Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
Sebagai anak usaha holding BUMN PT Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim terus mendorong sertifikasi SPPT SNI bagi usaha binaan lainnya untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan menjangkau potensi pasar yang lebih luas.
"Minimal setiap tahun ada satu mitra binaan Pupuk Kaltim yang bisa tersertifikasi SNI dan beberapa diantaranya kini juga dalam tahap pengurusan. Semoga dengan upaya ini, produk yang dihasilkan makin berdaya saing serta lebih berdampak terhadap kemajuan UMKM lokal," kata Anggono.
Dua mitra UMKM binaan Pupuk Kaltim yang mendapatkan SPPT SNI dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) di antaranya usaha Amplang Ikan Barokah, dan Abon Jaya Mandiri. Sebelumnya juga terdapat mitra binaan Pupuk Kaltim lain yang sudah mendapatkan sertifikasi, yakni usaha Batik Beras Basah, dan Batik Kuntul Perak.
Pemiliki usaha Amplang Ikan Barokah, Suratmin mengungkapkan, pembinaan Pupuk Kaltim sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha yang dilakoninya, baik untuk permodalan maupun pendampingan penguatan kapasitas usaha hingga mendapatkan SPPT SNI pada Desember 2020.
Pencapaian itu menjadi tonggak kemajuan usahanya yang kini mampu menembus pasar regional dan nasional, dengan total produksi antara 5.000 - 7.000 bungkus per bulan. Kini usaha amplang Suratmin semakin meluas dengan melayani pasar Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Jawa, hingga Sulawesi.
Selanjutnya
Sedangkan pemilik usaha Abon Jaya Mandiri di Kelurahan Loktuan Bontang Utara Astril Wedy mengaku produknya yang sudah tersertifikasi SNI memberikan dampak secara signifikan terhadap perkembangan usahanya.
Astril mengatakan awalnya kurang optimis mampu mendapatkan SPPT SNI karena awam dengan pengurusan berbagai dokumen dan persyaratan. Namun dengan pembinaan dari Pupuk Kaltim yang tak hanya memberikan permodalan dan promosi usaha, tapi juga pendampingan intensif hingga berhasil melalui verifikasi tim internal perusahaan maupun LSPro.
Total produksi Astril meningkat tajam, dari awal hanya bisa menjual 50 bungkus abon dalam satu bulan, kini dia mampu memasarkan lebih dari 500 bungkus untuk tataran regional.
Potensi pemasaran Abon Jaya Mandiri mencakup seluruh wilayah Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara dan Jawa. Bahkan Astril juga sedang menjajaki potensi pasar ekspor, karena permintaan yang juga terbilang tinggi khususnya untuk kawasan Asia seperti Taiwan dan Singapura.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi SNI bukan hanya menjadi standar dalam operasional, tetapi telah menjadi budaya yang mendorong perusahaan untuk terus unggul.
Baca SelengkapnyaDengan adanya SNI, pupuk di Indonesia siap bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaLangkah ini pun sengaja menyasar pelaku usaha lokal, agar makin tumbuh dan berkembang dengan daya saing yang tidak kalah dari produk luar.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaPenguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.
Baca SelengkapnyaKnalpot Aftermarket Produksi UMKM yang Punya Label SNI Bakal Bebas dari Razia Polisi
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo berbicara mengenai startegi agar produk UMKM bersaing di tengah gempuran online shop
Baca SelengkapnyaTermasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaSIG memiliki diversifikasi produk yang telah berstandar nasional untuk memberikan keleluasaan bagi para pelanggan dalam memilih produk.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaDalam upaya peningkatan komponen dalam negeri (TKDN), SIG memberikan pendampingan kepada pegiat UKM agar dapat memproduksi suku cadang.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca Selengkapnya