Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapal laut dan bahan kimia jadi primadona produk ekspor

Kapal laut dan bahan kimia jadi primadona produk ekspor kapal feri. shutterstock

Merdeka.com - Pemerintah menyatakan, meski di tengah derasnya gempuran impor, kinerja ekspor Indonesia masih mencatatkan surplus. Surplus ekspor terdapat pada sektor nonmigas melalui sumbangan komoditas bahan kimia dan kapal laut.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan perkembangan ekspor nonmigas mulai dari awal tahun tetap tumbuh 1,6 persen dan mencatatkan surplus USD 2 miliar selama dua bulan pertama tahun ini. Dari sisi volume pun ekspor nonmigas berhasil tumbuh mencapai 12,5 persen.

"Kita nonmigasnya tumbuh 12,5 persen artinya barang Indonesia masih diminati di pasar internasional dan kita bisa jual lebih banyak," kata Bayu di kantornya, Selasa (2/4).

Komoditas yang paling moncer adalah bahan kimia dan kapal laut. Khusus kapal, tren kenaikan ekspor karena pada triwulan pertama ini adalah masa pengiriman pesanan kapal dari luar negeri atas pesanan tahun lalu.

"Kapal laut pas Januari sampai Februari adalah waktu deliver. Sementara komoditas unggulan kita seperti mesin, otomotif, dan alas kaki juga masih bagus," tegasnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan, ekspor mesin dan mekanik mencapai USD 1,7 miliar atau naik 3,7 persen dibanding periode sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi dicatatkan produk kimia sebesar USD 610 juta, atau naik 20,9 persen year on year. Alas kaki juga meningkat 9,6 persen mencapai USD 621 juta.

Dari aspek negara tujuan ekspor, pertumbuhan volume terbesar terjadi di Pakistan sekitar 73 persen dengan nilai transaksi sebesar USD 123 juta dan Mesir sekitar 54 persen dengan nilai transaksi tercatat mencapai USD 87 juta.

Untuk impor, masalah Indonesia masih sama. Tekanan terjadi lantaran pemerintah masih mendatangkan bahan bakar dalam bentuk jadi. Ini membuat impor minyak naik sekitar 3,5 persen.

"Ini yang agak membahayakan, kita tidak impor minyak mentah, tapi yang banyak kita impor BBM jadi dan digunakan langsung sebagai sumber energi," ungkap Bayu.

Total impor Indonesia bulan lalu mencapai USD 30,8 miliar, naik 4,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Neraca perdagangan Indonesia sendiri pada periode Januari sampai Februari masih belum menggembirakan. Defisit total akibat impor bahan bakar mencapai USD 327,4 juta. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun
Januari 2024 Kembali Surplus, Neraca Perdagangan Indonesia Moncer Selama Hampir 4 Tahun

Neraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok
Neraca Dagang Indonesia Surplus 42 Bulan Berturut-turut Meski Kinerja Ekspor Anjlok

Neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun

Total produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar

Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar

Baca Selengkapnya
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar
Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus 4 Tahun Berturut-turut, Kini Capai USD 3,56 Miliar

Surplus perdagangan pada April 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut

Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.

Baca Selengkapnya
BPS: Nilai Ekspor Mei Naik, Tembus USD22,33 Miliar
BPS: Nilai Ekspor Mei Naik, Tembus USD22,33 Miliar

Peningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut
Keren, Indonesia Kembali Catatkan Surplus Neraca Dagang 39 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024
Neraca Perdagangan RI Surplus Lagi, Totalnya Rp72,62 Triliun di Bulan Maret 2024

Kinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target

Budi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya