Kapal lokal banyak melanggar, Menteri Susi cuma galak pada asing
Merdeka.com - Sejak awal ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti langsung menggebrak dengan menyatakan perang terhadap kapal asing yang beroperasi secara ilegal di perairan Indonesia. Dia juga menebar ancaman menenggelamkan kapal asing yang terbukti mencuri ikan di laut Indonesia.
Susi punya dasar hukum untuk menenggelamkan kapal asing ilegal. Yaitu, Pasal 69 ayat 1 UU No. 45/2009 tentang Perikanan. Kemudian, di ayat 4 ditegaskan, penyidik dan atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran dan atau penenggelaman kapal perikanan yang berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang cukup.
Bukan tanpa alasan Susi ngotot membuat jera kapal asing. Sebab, kapal asing mengeruk jutaan ton ikan Indonesia, kemudian dibawa ke negara mereka untuk dijual.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana Menteri Trenggono memanfaatkan kapal ilegal? Sebaliknya, Menteri Trenggono lebih memilih memanfaatkan kapal ikan asing ilegal untuk kepentingan negara. Meski demikian, KKP akan berkolaborasi dengan kementerian terkait dalam pemanfaatan kapal ikan asing ilegal. 'Jadi nggak seperti itu, kalau bisa dimanfaatkan, ya. Tapi tentu kita koordinasi juga. Memanfaatkan ini kan termasuk barang apa, apakah barang sitaan, atau apaa, ada roll of the game yang harus kita penuhi juga,' bebernya.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
Geram dengan kondisi itu, Menteri Susi mulai menyusun strategi. Dimulai dengan memanggil sejumlah duta besar negara sahabat, untuk menjelaskan kebijakannya itu. Para dubes diminta menyosialisasikan ke negaranya masing-masing. Intinya agar tidak main-main dengan hukum kelautan dan perairan Indonesia.
Menteri berijazah SMP ini juga menggandeng TNI Angkatan Laut untuk menjalankan kebijakan ini. Susi bahkan tidak segan-segan meminta agar Kepala Staf Angkatan Laut lebih berani dan galak menindak kapal asing ilegal. Sebab berkaitan dengan kedaulatan negara.
Beberapa kali Menteri Susi membanggakan aksi pemerintah menangkap dan mengusir kapal asing ilegal. Pada November 2014, Menteri Susi mengklaim menangkap 22 kapal asal China. Sebulan setelah itu, dia membanggakan kinerjanya berhasil mengusir kapal asing ilegal. "Saya baru 5 minggu loh Pak kerja, tapi sudah mengusir 4000-an kapal, 2 bulan bekerja saja belum ada," ujarnya akhir tahun lalu.
Ada ribuan kapal beroperasi secara ilegal di Indonesia. Jumlahnya fantastis. Dari data KKP, ada sekitar 5.000-7.000 kapal ilegal yang kini tengah menunggu keputusan dari proses pengadilan. Susi menegaskan kesiapannya menenggelamkan kapal-kapal itu, sesuai instruksi langsung dari Presiden Jokowi.
Dengan mengajak beberapa media, pemerintah dan TNI AL mengeksekusi aksi penenggelaman kapal asing ilegal. Tiga buah kapal Vietnam dibom dan ditenggelamkan di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12). Tak berselang lama, kapal asing di Batam dan Pulau Aru juga bernasib sama.
Aksinya ini terbukti sukses. Meski mendapat kritik karena dianggap menenggelamkan perahu, bukan kapal, Menteri Susi tetap menuai pujian. Setidaknya dari duta besar Amerika Serikat Robert Blake.
Tidak dipungkiri, Menteri Susi memang berani menindak kapal asing, tapi bagaimana dengan pelanggaran yang dilakukan kapal lokal? Ternyata kebijakan penenggelaman kapal yang melanggar aturan hanya diberlakukan untuk kapal asing. Kebijakan ini tidak berlaku untuk kapal lokal. Padahal faktanya, dibanding kapal asing, jauh lebih banyak kapal lokal yang melanggar aturan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaTotal pasir yang sudah dikeruk mencapai 24.000 meter kubik pasir laut.
Baca SelengkapnyaBakamla berhasil mengamankan tiga kapal bermuatan Nikel Ore Ilegal
Baca SelengkapnyaKemendag sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
Baca SelengkapnyaMendag memimpin ekspose temuan kapal tanker asal impor yang tidak memenuhi ketentuan impor.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu kontainer tertahan sejak Permendag No.36 tahun 2023 tentang larangan pembatasan barang impor diterbitkan.
Baca Selengkapnya