Kapal navigasi Edam buatan anak bangsa berlayar perdana di laut Jakarta
Merdeka.com - Kapal Kelas I Kenavigasian KN Edam resmi beroperasi mulai Kamis (4/1). Peresmian pengoperasian KN Edam ini dilanjutkan dengan pelayaran perdana melintasi alur Pelabuhan Tanjung Priok.
KN Edam merupakan salah satu dari lima Kapal Kelas I Kenavigasian yang dibangun oleh Galangan Kapal PT Palindo Marine Batam pada Tahun Anggaran 2016-2017, yang telah resmi diserahterimakan kepada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok pada bulan November 2017.
Direktur Kenavigasian Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sugeng Wibowo menyampaikan bahwa KN Edam merupakan kapal buatan anak bangsa yang diproduksi di industri galangan kapal dalam negeri.
-
Siapa yang mengoperasikan kapal di Pelabuhan Kamal? Mengutip asrtikel Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009 karya Arifatul Jannah (Jurnal AVATARA Unesa, 2016), pada tahun 1949 Pelabuhan Ujung-Kamal membangun Dermaga Couster. Ada empat kapal yang beroperasi yakni KMP Bangkalan, KMP Paramaria, KMP Pamekasan, dan KMP Dahlia.
-
Kapal apa yang dipakai untuk berlayar di laut Nusantara? Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantaraadalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
-
Dimana Pelabuhan Kamal berada? Sejak tahun 1940-an, Pelabuhan Kamal di Kabupaten Bangkalan merupakan jalur penyeberangan utama yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa, tepatnya dengan Pelabuhan Ujung di Kota Surabaya.
-
Kapan galangan kapal ini digunakan? Galangan kapal ini berasal dari Zaman Perunggu, ditemukan pada 2015 di distrik Silifke, Mersin, di lepas pantai Pulau Dana, Turki selatan.
-
Dimana Kapal Batavia kandas? Namun, karena kesalahan navigasi atau sejumlah sumber mengatakan bahwa adanya kesengajaan, kapal ini menabrak karang di dekat pulau-pulau Houtman Abrolhos pada tanggal 4 Juni 1629.
"Kita patut berbangga dan saya yakin kualitasnya tak kalah dengan kapal buatan luar negeri," ujarnya seperti dikutip Antara, Kamis (4/1).
Menurutnya, hal ini merupakan suatu langkah untuk membangkitkan industri-industri lokal, sehingga perekonomian di daerah dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Sesuai arahan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Sugeng meminta kepada Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok untuk dapat memanfaatkan dan merawat kapal kenavigasian itu dengan sebaik-baiknya.
"Pesan Dirjen Hubla agar Disnav Tanjung Priok dapat memanfaatkan kapal ini dengan sebaik-baiknya serta menjaga dan merawatnya dengan baik supaya kondisi teknisnya terus terjaga dan selalu laik laut sehingga dapat diandalkan ketika menjalankan tugas kenavigasian," katanya.
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Boedhi Setiadjid mengungkapkan keberadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) merupakan salah satu penunjang keselamatan pelayaran, sehingga diperlukan armada kapal kenavigasian yang andal untuk mendukung operasionalnya.
"Kehadiran KN Edam yang memiliki panjang 60 meter dan kecepatan 15 knot ini diharapkan akan semakin memperkuat peran armada kapal kenavigasian yang dimiliki oleh Disnav Kelas I Tanjung Priok khususnya dalam melakukan tugas perawatan SBNP yang berada di wilayah kerja Disnav Tanjung Priok," tutup Boedhi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di hari kelahiran Pancasila, TNI AL meresmikan operasional KRI Bung Karno-369. Istimewanya, kapal perang ini merupakan buatan anak bangsa. Simak penampakannya!
Baca Selengkapnyakondisi kapal yang tergolong mewah di kelas kapal Roll On-Roll Off (RORO) dengan spek yang telah memenuhi standart International Maritime Organizer (IMO).
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI Angkatan Laut asal Maninjau ini dulunya pernah dipercaya menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Swiss dan Vatikan.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaKapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKeberadaan pesawat terbang sudah menjadi harapan warga Hindia Belanda sejak lama.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaBPIP tak ingin anak muda Indonesia malah tak paham tentang Pancasila.
Baca SelengkapnyaPada 15 November, nama Corps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal, sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir.
Baca SelengkapnyaKini kapal legendaris itu menjadi duta maritim Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca Selengkapnya