Kapal terbesar sejagat milik Pertamina telan dana Rp 918 M
Merdeka.com - Kapal itu tersandar gagah di dermaga Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, kemarin, Rabu (12/2). Badan kapal berwarna oranye menyala, bertuliskan 'Pertamina Gas I' dalam huruf putih di ujung depan kedua sisi kapal itu.
Kapal itu menempuh perjalanan panjang dari Korea Selatan, sebelum sampai di Indonesia. Pada 23 September 2013, moda transportasi laut berjenis very large gas carrier (VLGC) itu rampung dan siap dikirim ke Tanah Air.
PT Pertamina (Persero) selaku pemilik kapal girang luar biasa. Setelah berbulan-bulan digarap para pekerja Hyundai Heavy Industries di Kota Ulsan, Korsel, akhirnya pengangkut elpiji itu lahir.
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
-
Kenapa Pertamina menambah 2 tanker gas? Kedua kapal ini, lanjutnya, hadir di momen yang tepat dan memainkan peran penting dalam menyalurkan LPG, energi yang lebih ramah lingkungan untuk industri dan rumah tangga.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana Pertamina Patra Niaga menyediakan bahan bakar ramah lingkungan untuk kapal? Dalam rangka mendukung Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pertamina Patra Niaga mengawali tahun 2024 dengan melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali (1/1).
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
Dengan adanya 'Pertamina Gas I', maka BUMN energi itu memiliki 57 kapal secara keseluruhan untuk mendistribusikan BBM. Pembuatan kapal dimulai pada 26 Januari 2012, menelan dana hingga USD 76 juta atau setara Rp 918,4 miliar.
Meski sudah sejak tahun lalu berada di perairan Indonesia, Direktur Utama Pertamina Galaila Karen Agustiawan merasa harus menggelar peresmian khusus sebelum melepas kapal ini untuk operasional sehari-hari. Apalagi, baru saja izin berlayar dikeluarkan Kementerian Perhubungan.
Turun dari helikopter dari acara lain di Pulau Sambu, Karen langsung naik dan melihat-lihat ruangan nahkoda. Di dalamnya, Karen mendapat penjelasan soal seluk beluk kapal canggih yang memenuhi persyaratan badan klasifikasi International yang disertifikasi oleh Lloyd Register Inggris itu.
Sebelum menggunting pita ruang kemudi, Karen meyakini perusahaan pelat merah yang dia pimpin akan semakin efisien dalam menjalankan fungsi distribusi. "Pemicu pertumbuhan perusahaan yang diutamakan adalah penguatan bisnis hilir migas melalui pengembangan infrastruktur suplai dan distribusi," ungkapnya.
Kapal ini jadi kebanggaan Pertamina karena ukurannya terbesar sejagat buat kategori pengangkut produk migas. Panjang 'Pertamina Gas I' kurang lebih dua kali lapangan bola. Sementara lebar kapal ini mencapai 36 meter, kedalaman 22,3 meter, bobot mati 54,4 ton, dan sanggup membawa muatan 84.000 cubic metric (setara dengan 50.000 ton) elpiji.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya yang juga hadir di kesempatan itu ikut bungah. Dia mengklaim, kendati digarap Hyundai, insinyur dari pihaknya ikut berperan merancang kapal pengangkut terbesar di dunia ini.
"Kerja sama tersebut dimulai dari tahapan desain, pengawasan hingga pengiriman dari Korea Selatan ke Indonesia juga diawaki penuh oleh crew Pertamina," serunya.
Hal lain bikin Hanung bangga, kapal raksasa itu multifungsi. Tak cuma buat mengangkut elpiji, tapi bisa pula difungsikan sebagai gudang penyimpanan BBM bergerak (floating storage).
"Sekaligus sebagai dermaga untuk memindahkan muatan ke kapal-kapal elpiji kecil untuk distribusi ke berbagai wilayah," kata dia.
Mulai sekarang, lautan Indonesia akan dijelajahi oleh kapal berukuran jumbo ini. Pertamina sudah menegaskan, prioritas distribusi 'Pertamina Gas I' adalah kawasan timur Indonesia.
Pembelian kapal buatan Hyundai ini, merupakan bagian dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2012-2016. Selama periode itu, perusahaan pelat merah ini menggelontorkan dana hingga USD 2,4 miliar buat pengadaan kapal angkut BBM, gas, maupun avtur.
Pertamina sejak lama terlalu bergantung pada penyewaan kapal swasta untuk distribusi bahan bakar di Tanah Air. Total, perusahaan pelat merah itu mengoperasikan 187 kapal untuk kepentingan distribusi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua VLGC baru tersebut akan dioptimalkan untuk mengangkut komoditas LPG dan petrokimia berupa propylene maupun amonia.
Baca SelengkapnyaIcon of the Seas, kapal terbesar di dunia saat ini memiliki ukuran lima kali lebih besar daripada Titanic.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaLokasi gedung yang disewa Pertamina itu juga tersebar di berbagai titik ibu kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.
Baca SelengkapnyaKapal ini dilengkapi berbagai fasilitas mewah, seperti restoran, bar, lounge, kolam renang, hingga waterpark terbesar di atas laut.
Baca SelengkapnyaDi era transisi energi, potensi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dilirik investor global.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBGN International yang bermarkas di Dubai dan telah beroperasi di 23 negara, dikenal sebagai perusahaan trading LPG terbesar dunia.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSkema penyewaan itu dilakukan secara time charter untuk dua kapal milik PIS yakni MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.
Baca SelengkapnyaSelain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.
Baca Selengkapnya