Data diintip, nasabah kartu kredit BCA tutup akun massal
Merdeka.com - Senior General Manager Head of Consumer Card PT Bank Central Asia (BCA), Santoso mengatakan dalam sebulan nasabah BCA yang menutup akun kartu kredit meningkat tiga kali lipat. Hal ini dikarenakan banyak nasabah yang takut dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) dalam mengawasi data transaksi dari kartu kredit.
"Kalau setiap bulan kira-kira tutupnya bisa karena kredit macet atau tidak mau lagi. Itu naik jadi tiga kali dari normal, katanya tidak mau pakai kartu kredit lagi takut dipantau pajak," ujar Santoso di Menara BCA, Jakarta, Selasa (17/5).
Dia menegaskan, penurunan drastis penggunaan kartu kredit terjadi pada April 2016, setelah Ditjen Pajak mengeluarkan aturan untuk bank penerbit kartu kredit memiliki kewajiban menyerahkan data transaksi nasabah setiap akhir bulan pada Maret 2016.
-
Apa keuntungan kartu kredit BCA? Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan berupa besaran bunga yang kompetitif, tambahan limit kartu, hingga perlindungan asuransi.
-
Mengapa kartu kredit BCA sangat diminati? Dalam era modern ini, kartu kredit menjadi salah satu alat keuangan yang paling berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pemain utama di ranah ini adalah Bank Central Asia (BCA), sebuah lembaga keuangan terkemuka di Indonesia yang menawarkan sejumlah jenis kartu kredit yang beragam.
-
Kapan kartu kredit BCA mulai populer? Dalam era modern ini, kartu kredit menjadi salah satu alat keuangan yang paling berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa transaksi kartu kredit masih tinggi? Transaksi kartu kredit tetap tumbuh di tengah gempuran kemudahan kredit seperti layanan paylater. Berdasarkan data Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia Kamis (18/1) nilai transaksi tunai kartu kredit pada November 2023 mencapai Rp34,356 triliun.
-
Bagaimana cara pengajuan kartu kredit BCA secara online? Masuk ke bca.co.id/creditcard, lalu klik 'Aplikasi Online'. Atau klik https://webform.bca.co.id/applycc/#/main/dashboard Pilih Kartu Kredit BCA yang diinginkan. Masukkan kode verifikasi yang akan dikirim melalui SMS dari 89888. Pastikan memiliki pulsa cukup untuk pengiriman kode verifikasi. Upload dokumen : e-KTP, NPWP (jika ada), foto selfie dan foto tanda tangan. Pastikan foto dokumen jelas, tidak buram, tidak terpotong, bukan hasil scan atau fotokopi. Pastikan koneksi internet bagus dan kuota data cukup untuk melakukan video call dengan Customer Service Halo BCA. Isi data diri dengan lengkap dan benar. Apabila ingin melanjutkan pengisian di waktu lain, login kembali ke https://webform.bca.co.id/applycc/#/main/dashboard dengan menggunakan tanggal lahir dan nomor registrasi yang sudah dikirimkan ke email yang didaftarkan. Setelah menyetujui syarat dan ketentuan Kartu Kredit BCA maka pengajuan Kartu Kredit BCA sudah selesai. Pastikan data sudah terkirim (muncul tanda centang) dan catat/simpan nomor registrasi aplikasi Kartu Kredit BCA. Jika sudah menjadi nasabah BCA, SELAMAT karena proses pengajuan kartu kreditmu sudah selesai! Untuk calon nasabah baru BCA, silakan cetak surat konfirmasi yang BCA kirimkan melalui email, lalu tanda tangani dan kirim melalui Pos atau ke cabang BCA terdekat. Periksa status aplikasi kartu kredit BCA di https://webform.bca.co.id/applycc/#/main/dashboard dan login menggunakan nomor registrasi dan tanggal lahir, atau hubungi Halo BCA 1500888
-
Bagaimana cara bayar cicilan kartu kredit? Sejak awal Sobat harus memperhitungkan bagaimana cara pembayaran cicilan nantinya.Usahakan agar seluruh cicilan kredit yang ditanggung tidak menghabiskan 30 persen dari pemasukan tiap bulan. Perhitungan yang tepat akan memudahkan dalam membayar cicilan tiap bulannya dan menghindari kemungkinan masuk dalam daftar debitur tercela.
"Begini, tadi yang saya sempat share sejak bulan Maret tanggal 22 issued surat pajak, masuk ke media awal April. Januari-Maret normal, khusus April naik 3 kali lipat dari penutupan normal," kata dia.
Menurut dia, kebijakan ini merupakan hal yang wajar dilakukan, mengingat data nasabah kartu kredit tidak dilindungi Undang-Undang (UU) karena berbentuk rekening pinjaman. Berbeda dengan rekening penyimpanan yang dilindungi UU.
"Karena kartu kredit bukanlah rekening penyimpan tapi rekening peminjam. Makanya berdasarkan UU 35 a tentang kerahasiaan data perbankan itu (membuka data kartu kredit) diizinkan," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba bersih Rp24,2 triliun di semester I-2023. Capaian laba ini meningkat sebesar 34,0 persen secara year on year.
Baca SelengkapnyaJika nasabah tidak ingin terjadi penutupan secara otomatis pada rekening nasabah, maka harus melakukan transaksi.
Baca SelengkapnyaKetentuan tersebut berlaku untuk jenis Rekening BCA Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaFrekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24 persen YoY.
Baca SelengkapnyaBCA sendiri memiliki jenis tabungan dengan bebas biaya administrasi. Yaitu rekening TabunganKu.
Baca SelengkapnyaJahja memandang, kehadiran paylater menjawab tantangan di mana tidak semua masyarakat memiliki akses ke uang tunai atau kartu kredit.
Baca SelengkapnyaKredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BCA naik 5 persen yoy menyentuh Rp1.125 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui OJK telah memblokir 10 ribu rekening yang terafiliasi dengan judi online, termasuk milik pemain. Langkah itu sesuai dengan arahan Prabowo.
Baca Selengkapnya