Kasak kusuk di balik pencalonan dan pemecatan Arcandra
Merdeka.com - Baru 20 hari duduk di kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar diberhentikan oleh Presiden Joko Widodo. Arcandra yang dilantik pada 27 Juli 2016, resmi dicopot dari jabatannya pada 15 Agustus 2016. Alasannya jelas, Arcandra mengantongi paspor Amerika Serikat yang menunjukkan status kewarganegaraannya. Dia tercatat sebagai warga negara Paman Sam dan otomatis kehilangan status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Sumber merdeka.com menyebutkan, nama Arcandra diusulkan oleh dua orang dekat Jokowi. "Yang mengusulkan Arcandra kan Darmo (Darmawan Prasodjo) dan Luhut," ujarnya di Jakarta, Selasa (16/8).
Usulan itu tidak lepas dari rekomendasi orang-orang yang terjerat kasus SKK Migas. "Atas rekomendasi dari orang yang disebut dalam sidang perkara SKK Migas era Rudi Rubiandini," tambahnya.
-
Apa yang baru saja dialami Arka? Baru-baru ini, Dian Nitami mengunggah sederet potret wisuda Arka yang baru saja lulus SMA.
-
Siapa yang disoraki Tamara Tyasmara? Kemudian, Tamara Tyasmara emosi karena sempat disoraki oleh beberapa orang keluarga Yudha Arfandi.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
Penunjukan Arcandra seolah memberi gambaran buruknya sistem pemilihan menteri di era Jokowi-Jusuf Kalla. Tidak ada mekanisme baku dalam penunjukan menteri. Bahkan prosesnya jauh lebih buruk jika dibandingkan pemilihan Direktur Utama BUMN yang melibatkan Tim Penilai Akhir (TPA).
"Beda dengan zaman Soeharto, dulu Soeharto membentuk tim untuk menilai para menteri dan melibatkan BIN dalam proses rekrutmen para menteri itu sendiri," imbuhnya.
Pemilihan menteri memang menjadi hak prerogatif presiden. Akan tetapi, kata sumber tersebut, ada kekuatan besar pembisik Jokowi yang celakanya memiliki kepentingan menguasai sektor migas.
Terbongkarnya status Arcandra disebut-sebut membuat mafia migas kelabakan. Apalagi Arcandra semakin disudutkan karena mengeluarkan kebijakan strategis berupa perpanjangan ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia selama lima bulan ke depan.
Tak berselang lama, beredar pesan berantai yang menceritakan bahwa sesaat setelah duduk menjadi orang nomor satu di Kementerian ESDM, Arcandra menyambangi Gedung KPK membawa dokumen penataan kelola Petral yang sudah diserahkan Sudirman Said (Mantan Menteri ESDM) tahun lalu. Arcandra disebut-sebut meminta bantuan KPK untuk membersihkan sektor yang dipimpinnya dari aksi para mafia migas. Pemecatan Arcandra sebagai dampak dari keberaniannya mengusik mafia migas.
Sumber tersebut justru mengatakan bahwa itu adalah skenario yang sengaja dibuat mafia migas untuk memulihkan kondisi dan menutupi kegagalan menempatkan orang untuk menguasai sektor ini.
"Jadi saya dibalik ini itu bukan korban mafia. Tulisan yang menyebar itu dalam rangka membersihkan nama mereka. Dibuat kalau (Arcandra) seolah-olah korban dari mafia," jelasnya.
Dia menuturkan, Arcandra bukan korban mafia migas. Pencopotannya dari kursi menteri semata-mata karena terbongkarnya status kewarganegaraan yang disandangnya.
"Dalam Arcandra, tidak ada masalah dalam pemilihan, tetapi ada yang langgar UU yaitu WNA itu sendiri," katanya.
Sebelumnya, Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan membantah apabila pihak istana telah melakukan tindakan keteledoran soal perekrutan jabatan seorang menteri. Luhut mengaku tidak tahu soal informasi yang tak valid ke Jokowi soal kewarganegaraan Arcandra.
"Enggak tahu saya. Pokoknya bukan saya yang berikan," kata Luhut usai menghadiri Sidang Tahunan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8).
Luhut justru memuji kinerja Arcandra meski baru 20 hari bekerja. Menurutnya, Arcandra sukses melakukan penghematan di sejumlah proyek ESDM.
"Penghematan yang dilakukan beliau adalah yang selama ini gagal kita lakukan. Untuk kasus Masela, misalnya, hitungan beliau berhasil menurunkan biaya dari angka USD 20 miliar menjadi USD 15 miliar. Ini penghematan yang luar biasa besar. Penghematan biaya pengembangan IDD laut dalam Makassar juga akan kita teruskan. Mahakam juga akan kita teruskan," ucap Luhut usai menghadiri Pidato Kenegaraan Presiden di kompleks MPR/DPR di Jakarta, Selasa (16/8).
"Apa yang telah dilakukan oleh Pak Candra menurut saya merupakan langkah-langkah yang brilian. Meskipun baru menjabat selama 20 hari, beliau sudah melakukan penghematan di beberapa proyek ESDM," tambah Menko Luhut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
YKL terpaksa melaporkan kekasihnya bernama Aris ke polisi karena mengalami memar pada mata sebelah kiri dan lengan kanan.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, polisi baru menerima satu laporan dari keluarga Gonzalo Alghazali.
Baca SelengkapnyaJika tidak dituruti, AP menyebarkan foto dan video pribadi milik Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaSelebgram Afifah Riyad kini tengah menjadi sorotan. Hal itu terjadi setelah ia mengungkap kasus kekerasan
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaPada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya media sosial saat ini ustru dimanfaatkan oleh sindikat penipu dengan modus berkenalan untuk meraup uang dari para warganet.
Baca SelengkapnyaKeduanya dikabarkan tengah menjalin hubungan asmara lantaran kerap membagikan momen kebersamaan di media sosial.
Baca Selengkapnya