Kasus Aktif Covid-19 di Luar Jawa-Bali Beri Kontribusi 59,4 Persen Secara Nasional
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali hingga 12 September 2021 memberikan kontribusi 59,46 persen di lingkup nasional.
"Dapat kami sampaikan, khusus untuk luar Jawa-Bali, kasus nasional per 12 september kemarin berkontribusi terhadap kasus aktif sebesar 59,46 persen," terang Airlangga, Senin (13/9).
Jika dilihat dari lingkup Sumatera, total kesembuhan atau recovery rate mencapai 91,66 persen. Lalu tingkat kematian atau confirm fatality rate sebesar 3,45 persen, dan kasus aktifnya pada kurun waktu 9-12 September 2021 turun 68,30 persen.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Kemudian Nusa Tenggara, dengan tingkat kesembuhan 95,03 persen, confirm fatality rate 2,29 persen, dan kasus aktif per 9-12 September turun 81,66 persen.
Sementara di Kalimantan recovery rate mencapai 93,21 persen, dengan tingkat kematian 3,13 persen dan kasus positif dari 9-12 September turun 74 persen.
Demikian pula untuk Maluku-Papua, kasus kesembuhan sebesar 84,29 persen, confirm fatality rate 1,56 persen, dan penurunan per 9-12 September minus 38,07 persen.
Sedangkan di Sulawesi kasus konfirmasi sembuhnya mencapai 93,54 persen, dengan tingkat kematian 2,58 persen dan kasus positif Covid-19 turun hingga 73,9 persen.
"Kalau kita lihat, kita ada data-data yang harus diperbaharui, terutama di luar Jawa-Bali karena sudah ada kasus yang lebih 21 hari. Dan ini memang bapak Presiden meminta agar segera data-data di-cleansing," ujar Airlangga.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya