Kasus Baru Covid-19 Terus Meningkat, Rupiah Melemah ke Rp14.549 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (9/7). Rupiah dibuka di Rp14.535 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.525 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melemah usai pembukaan ke Rp14.548 per USD. Meski sempat menguat ke Rp14.540, namun Rupiah kembali melemah dan saat ini berada di Rp14.549 per USD.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terus melemah seiring kasus baru covid-19 di Tanah Air yang tembus lebih dari 38.000 kasus per hari. Sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat menurun dengan turunnya indeks saham global pada perdagangan Kamis (8/7) kemarin dan pagi ini indeks saham Asia bergerak melemah.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai, rupiah mungkin bisa melemah hari ini dengan sentimen pasar tersebut. "Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus COVID-19 karena virus delta menjadi pemicu pasar enggan masuk ke aset berisiko," ujar Ariston dikutip Antara, Jumat (9/7).
Selain itu, indikasi pengetatan moneter oleh bank sentral AS The Fed bisa terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, juga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Dalam notulen rapatnya yang dirilis Kamis (8/7) dini hari kemarin, para pejabat Fed mulai mempertimbangkan pengurangan pembelian aset bulanan bila data-data ekonomi membaik.
Pembelian aset merupakan salah satu stimulus moneter bank sentral untuk menggerakkan perekonomian dengan likuiditas berimbal hasil rendah. "Dari dalam negeri, situasi kasus baru COVID-19 yang terus mencapai rekor menjadi penekan rupiah. PPKM darurat yang diberlakukan lebih lama bisa menekan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Pada Kamis (8/7) kemarin, jumlah kasus baru COVID-19 di Indonesia mencapai 38.391 kasus, rekor baru selama pandemi, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.417.788 kasus. Rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.580 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.500 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya