Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Terkendali, Indeks Keyakinan Konsumen Capai 95,5 di September

Kasus Covid-19 Terkendali, Indeks Keyakinan Konsumen Capai 95,5 di September Sri Mulyani. ©Instagram Sri Mulyani

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan aktivitas konsumsi masyarakat pada bulan September 2021 mengalami peningkatan signifikan. Tercermin dari kenaikan indeks keyakinan konsumen (IKK) yang kembali menguat di posisi 95,5 pada bulan September. Meningkat signifikan dari bulan Juli-Agustus di level 77,33.

"Aktivitas konsumsi mulai terlihat pada IKK, yang mengalami peningkatan signifikan setelah adanya pelemahan adanya delta varian pada Juli hingga Agustus waktu itu," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (25/10).

Sri Mulyani mengatakan kembalinya ke level 95,5 menunjukkan IKK membaik karena penangan Covid-19 varian delta dilakukan pemerintah dengan baik. "September alami pembalikan yang sangat kuat 95,5 untuk indeks keyakinan konsumen seiring optimisme penanganan covid sangat-sangat baik," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Dari sisi retail sales juga menunjukkan pemulihan setelah mengalami koreksi yang tajam akibat adanya tekanan dari varian delta. Pada Juli Retail Sales Index (RSI) mengalami kontraksi -2,1 dan di bulan September mengalami perbaikan dengan kontraksi -1,8 persen. Diperkirakan RSI akan kembali membaik seiring dengan pelonggaran PPKM di sejumlah daerah sejak September lalu.

"Retail sales mulai tunjukan pemulihan sesudah alami koreksi sangat tajam karena adanya delta varial Juli lalu, namun masih belum cukup tinggi rebound," kata dia.

Pertumbuhan konsumsi listrik di bulan September tetap terjaga. Konsumsi listrik untuk sektor bisnis kembali tumbuh positif yakni 3,6 persen yakni 16,4 persen. "Sektor bisnis sangat-sangat positif sebab menyangkut kegiatan perdagangan," kata dia.

Sementara itu dari sektor industri tetap mengalami pertumbuhan dua digit yakni 11,5 persen, yakni 30,9 persen. Sementara itu konsumsi listrik dari rumah tangga mengalami sedikit penurunan, tetapi tetap bertahan di zona positif yakni tumbuh 3,9 persen.

"Jadi kalau dilihat dari leading indikator konsumsi listrik kita melihat terutama sektor bisnis, jasa perdagangan tunjukan adanya pemulihan atau rebound sesudah alami dampak delta varian," kata dia.

Dia menambahkan indikator belanja masyarakat sudah menunjukkan level pemulihan yang cukup baik. Tren pemulihan ini akan menentukan proyeksi pertumbuhan ekonomi masyarakat di kuartal III tahun ini.

"Kalau dilihat chart ini apakah dilihat mandiri spending index frekuensi belanja dan indeks nilai belanja dengan varian delta tunjukan pukulan sangat tajam merosot pada Juli-Agustus dan mulai terjadi pemulihan minggu kedua Agustus dan berlanjut pada Oktober. Terlihat kemauan dan kegiatan belanja masyarakat frekuensi dan nilai dipengaruhi kemampuan kita kendalikan covid-19," kata dia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global
Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tetap Stabil di Tengah Krisis Global

Kinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik
Inflasi Masih Tinggi, Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi Dunia Sedang Tidak Baik

Lonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen
Ada Pilkada Serentak, Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen

Selain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah

Soal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.

Baca Selengkapnya
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif
Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Masih Melambat, Namun Tetap Prospektif

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan
Sektor Konsumsi dan Daya Beli Masyarakat Mulai Pulih, Industri Konsumer Bakal Raup Cuan

Membaiknya daya beli masyarakat dipercaya akan menjadi stimulus bagi industri konsumer.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan
Sri Mulyani soal Ekonomi Deflasi Lima Bulan Berturut-turut: Ini Karena Penurunan Harga Pangan

Sri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya