Kasus Covid-19 Turun, Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan mendorong momentum pemulihan ekonomi berlanjut pada sisa tahun ini. Indikator ekonomi relatif mixed pada Juli 2021, tapi sinyal peningkatan aktivitas disebut mulai terlihat seiring kasus Covid-19 yang terkendali.
Implementasi PPKM level 4 telah membatasi aktivitas sementara, namun dinilai efektif menekan lonjakan kasus Covid-19. Kegiatan ekonomi pun diharapkan mulai normal bertahap untuk mendorong momentum pemulihan ekonomi pada sisa tahun ini.
"PPKM ini menyebabkan semua yang tadi sudah menuju ke atas, turn around ke bawah lagi. Kuartal II yang sudah capai 7,07 persen, kemungkinan kuartal III akan mengalami koreksi dari berbagai indikator," kata Sri Mulyani dalam Raker dengan Komisi XI pada Senin (30/8).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Dia pun berharap bisa mengejar pertumbuhan ekonomi pada kuartal III, khususnya periode September. Hal ini mengingat implementasi PPKM selama satu bulan penuh pada Juli, dan kemudian berlanjut dua pekan pada Agustus.
"Dua minggu terakhir ini, kita berharap sudah mulai membaik. Kegiatan ekonomi mulai bertahap normal lagi, tidak boleh disertai kenaikan pandemi," ungkap Sri Mulyani.
Kendati demikian, untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini masih ada sisa waktu beberapa bulan lagi. Pemerintah masih terus mewaspadai lonjakan kasus. Tingkat hunian pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang tadinya berada pada angka 12 persen, kini naik ke 14-15 persen.
"Jadi kita harus tetap berhati-hati, tidak ada jaminan pertumbuhan akan tetap berlanjut kalau kita tidak bisa menjaga dari sisi pandeminya," sambungnya.
Outlook pertumbuhan ekonomi RI pada 2021 berada di rentang 3,7-4,5 persen yoy. Hal ini bisa dicapai dengan catatan pemulihan ekonomi bisa terjadi pada kuartal III, terutama ada periode September. Kondisi kuartal IV diharapkan bisa tumbuh lebih baik lagi.
"Kuartal III ada PPKM, kuartal IV nanti kalau Nataru (Natal dan Tahun Baru) biasanya akan cukup meningkat. Namun kalau Covid-19 tidak mengancam, kita akan dapat memanfaatkan momentum kuartal IV," jelas Sri Mulyani.
Kasus Covid-19 Mulai Mereda
Sri Mulyani menambahkan, kasus Virus Corona di Indonesia sudah mulai mereda. Meski mereda, pemerintah tetap terus mengingatkan agar masyarakat tidak sampai lengah.
"Kasus Covid kita sudah mulai mereda meskipun Presiden mengingatkan ini tidak untuk kita kemudian lengah," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjabarkan, kasus harian di Indonesia terus melandai, hingga kini sudah mencapai 13.482 kasus. Namun dia khawatir, bisa memuncak kembali sebab adanya kemacetan yang sempat terjadi di Kawasan Puncak, Jawa Barat.
"Penurunan kasus harian kita 13.482, kemarin hari Sabtu-Minggu katanya di puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," kata Sri Mulyani.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan tetap fokus melindungi keselamatan masyarakat dalam menghadapi risiko Covid-19 yang masih penuh ketidakpastian. Selain itu, pemerintah akan terus melakukan perbaikan strategi penanganan Covid-19 agar lebih efektif.
"Kita akan memperkuat sistem kesehatan nasional serta mendorong penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru living with endemic," tandasnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca Selengkapnya