Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Gagal Ginjal Akut Tetap Bertambah Pasca Obat Sirop Ditarik, Kenapa?

Kasus Gagal Ginjal Akut Tetap Bertambah Pasca Obat Sirop Ditarik, Kenapa? apotek di kemanggisan. ©2022 Merdeka.com/alma fikhasari

Merdeka.com - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyoroti kasus gagal ginjal akut pada anak berusia dini yang masih bertambah. Padahal, peredaran obat sirop yang diduga mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Melansir laporan terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus gagal ginjal akut telah menelan korban jiwa hingga 178 balita. Sementara itu, jumlah balita yang mengidap gagal ginjal mencapai 325 orang.

Namun, Ketua BPKN Rizal E Halim berasumsi, kemungkinan jumlah korban lebih besar dari data resmi yang dihimpun Kementerian Kesehatan itu.

"Merespon kasus gagal ginjal akut yang menderita anak 0-18 tahun yang kasusnya sejak awal tahun ada, tapi meningkat di Agustus," kata Rizal di Kantor BPKN, Jakarta, Jumat (4/11).

Adapun obat sirop diklaim jadi penyebab kasus gagal ginjal akut massal pada anak, setelah ditemukan sekitar 90 persen di antaranya memang mengonsumsi obat cair yang mengandung EG dan DEG.

Akan tetapi, Rizal masih menaruh kecurigaan terhadap temuan korban, yang tidak sepenuhnya mengonsumsi obat sirup pasca divonis menderita gagal ginjal akut.

"Tapi ada deviasi di sana, ada yang bertahan hidup, ada yang tidak mengonsumsi tapi terkena. Kita ingin memastikan keabsahan dan keakurasian penyebab dari kasus gagal ginjal akut yang tiba-tiba," tegasnya.

"Itu kan sesuatu yang dipertanyakan masyarakat, apa sih yang sebenarnya terjadi," ujar dia seraya mempertanyakan.

Proses Audit

Oleh karenanya, BPKN mendesak untuk dilakukan proses audit secara menyeluruh. Termasuk audit total dari setiap proses preregistrasi, registrasi, dan putusan BPOM untuk sebuah produk farmasi, hingga peredarannya di pasar.

Lalu proses produksi sampai distribusi dari sisi pelaku usaha. BPKN hendak mengetahui data terkait proses pengambilan bahan baku, untuk mengetahui apakah ada kontaminasi unsur lain pada hasil produksi mereka.

"Kita juga sudah meminta untuk melakukan uji produk jadinya. Walaupun Badan POM lain banyak menyampaikan tidak dilakukan, dan dunia tidak biasa dengan uji produk jadi," ungkap Rizal.

"Itu kita minta lakukan, karena dalam Peraturan Presiden untuk Badan POM, pre-market dan post market ini menjadi wilayah kewenangan Badam POM," pungkas dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini

Prosedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak
Junk Food dan Minuman Manis Bukan Satu-satunya Penyebab Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah pada Anak

Walau selalu disebut sebagai penyebabnya, namun gagal ginjal tidak selalu disebabkan junk food dan minuman manis.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Pasien Anak Cuci Darah, Ini Beda Sukrosa dan Laktosa di Minuman Kemasan
Ramai Kasus Pasien Anak Cuci Darah, Ini Beda Sukrosa dan Laktosa di Minuman Kemasan

Puluhan pasien anak menjalani proses cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Baca Selengkapnya
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?

Konsumsi minuman kemasan bisa menyebabkan diabetes yang memicu penyakit ginjal dan perlu diatasi dengan cuci darah.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana
Polisi Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Terkait BPOM, Temukan Unsur Pidana

Bareskrim Polri menaikkan status hukum penanganan kasus dugaan keterlibatan pihak BPOM.

Baca Selengkapnya
10 Anak Cuci Darah di RS Kariadi Semarang, Begini Penjelasan Dinkes Jateng
10 Anak Cuci Darah di RS Kariadi Semarang, Begini Penjelasan Dinkes Jateng

Tidak ada pasien anak rujukan dari luar provinsi Jateng di RS Kariadi Semarang.

Baca Selengkapnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya
60 Anak Jalani Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Ini Penyebabnya

Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara.

Baca Selengkapnya
7.400 Pasien Penderita Gagal Ginjal di Sumsel, 1.157 Orang Meninggal
7.400 Pasien Penderita Gagal Ginjal di Sumsel, 1.157 Orang Meninggal

Penderita gagal ginjal tidak hanya pasien dewasa, karena berdasarkan data, bayi berusia enam hari juga terdeksi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: IDAI & RSCM Bongkar Fakta Viral Peningkatan Anak Gagal Ginjal, Waspadai Penyebabnya
VIDEO: IDAI & RSCM Bongkar Fakta Viral Peningkatan Anak Gagal Ginjal, Waspadai Penyebabnya

60 anak tersebut mengalami kelainan ginjal sejak lahir, atau kelainan bawaan

Baca Selengkapnya
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak
IDAI Jelaskan Bahwa Tidak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Anak

Sejumlah anak menjalani cuci darah di RSCM pada unit khusus dialisis anak.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula
Menkes Sebut Hampir 36 Juta Orang Indonesia Kena Penyakit Gula

Menurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya