Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Lion Air dan AirAsia bukti buruknya kualitas SDM Indonesia

Kasus Lion Air dan AirAsia bukti buruknya kualitas SDM Indonesia Lion air dan air asia. ©2012 Merdeka.com/Djoko Poerwanto

Merdeka.com - Pengamat penerbangan, Marsekal (Purn) Chappy Hakim menyebut, insiden salah menurunkan penumpang oleh maskapai Lion Air dan AirAsia tak bisa dianggap sepele. Menurutnya, pemerintah harus melakukan evaluasi kembali agar kasus seperti ini tidak terulang.

"‎Kasus Lion Air dan AirAsia, penerbangan internasional yang penumpangnya dibawa ke domestik. Kelihatan ini masalah sepele, dan penanganannya juga begitu saja sopirnya dipecat. Padahal ini tidak bisa dilepaskan dengan kejadian-kejadian sebelumnya," katanya dalam sebuah diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (21/5).

Menurut Chappy, pertumbuhan bisnis maskapai di Tanah Air cukup tinggi. Namun, ini tidak diiringi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur di bidang transportasi udara.

Orang lain juga bertanya?

"Katakanlah, kita bisa dengan mudah mengembangkan perekonomian dalam konteks air transportation. Tapi tidak diiringi dengan antisipasi banyak pesawat, kita harus memiliki SDM di bidang air transportasi. Kesenjangan yang terjadi dari pertumbuhan penumpang dan manajemen pengelolaan SDM dan infrastruktur penerbangan makin lama makin jauh," jelas Chappy.

Kejadian-kejadian yang menimpa maskapai seperti penundaan penerbangan sampai salah menurunkan penumpang, dianggap akibat dari pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) nya yang kurang baik.

"‎Pasar begitu tinggi sehingga orang menggenjot penumpang, jual tiket murah, pilotnya itu-itu juga, semua itu-itu juga. Jadi bisa dibayangkan, harusnya jalannya kaki kanan dan kiri. Tapi yang jalan hanya kanan doang. Kirinya enggak jalan‎," kata Chappy.

Insiden salah menurunkan penumpang pertama dialami Lion Air dari Singapura. Seluruh penumpang maskapai penerbangan Lion Air dari Singapore pada Selasa (10/5) lalu, dengan nomor penerbangan JT 161 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, lolos dari pemeriksaan baik Imigrasi maupun Bea Cukai.

Informasi didapat, pesawat yang tiba sekitar pukul 19.30 WIB itu keluar melalui terminal 1 domestik, bukan terminal Internasional. Hal itu jelas mengaitkan seluruh penumpang yang masuk ke Indonesia itu menjadi ilegal.

Tak berselang lama, maskapai penerbangan AirAsia juga mengalami hal yang sama. Pada Senin (16/5), pesawat AirAsia QZ509 yang mengangkut 155 penumpang dari Singapura mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali pada pukul 23.54 WITA. Tanpa diketahui penyebabnya, sekitar 48 penumpang dibawa ke terminal kedatangan domestik.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
YLKI soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Sering Terjadi karena Sopir Kurang Tidur
YLKI soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Sering Terjadi karena Sopir Kurang Tidur

YLKI soal Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana: Sering Terjadi karena Sopir Kurang Tidur

Baca Selengkapnya
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah

Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan
Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Pengamat Minta Pengusaha Bus Diperkarakan

Menurut Djoko, pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal
Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal

Di Indonesia hanya ada satu perusahaan bahan bakar pesawat, sehingga butuh adanya kompetisi di sektor ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Sempat Terdampak Gangguan IT CrowdStrike, Begini Kondisi AirAsia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta
Sempat Terdampak Gangguan IT CrowdStrike, Begini Kondisi AirAsia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta

Kondisi AirAsia Indonesia dan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta yang terdampak gangguan IT CrowStrike.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Soroti Kualitas Manusia Indonesia: Kawasan Timur Telat 1 Dekade
Anies Baswedan Soroti Kualitas Manusia Indonesia: Kawasan Timur Telat 1 Dekade

Anies Baswedan menyatakan memiliki agenda utama dalam memajukan bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya
Inovasi Bisnis Penerbangan Lion Air Menghela Pertumbuhan Ekonomi
Inovasi Bisnis Penerbangan Lion Air Menghela Pertumbuhan Ekonomi

Mayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024
Ternyata Ini Penyebab Jumlah Penumpang Pesawat dan Kapal Turun Selama Februari 2024

Ada dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya