Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Rupiah Melemah ke Rp14.443 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Rabu (23/6). Rupiah dibuka di Rp14.415 per USD, melemah dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.402 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus melanjutkan pelemahan usai pembukaan. Meski perlahan, namun Rupiah masih melemah dan saat ini berada di Rp14.443 per USD.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terkoreksi seiring peningkatan kasus positif COVID-19 di Tanah Air. "Rupiah mungkin bisa balik tertekan hari ini setelah kemarin berhasil menguat," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (23/6).
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
Ariston menyampaikan pergerakan nilai tukar regional pagi ini masih menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Gubernur The Fed Jerome Powell memberikan penegasan bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga hanya karena inflasi AS yang tinggi saat ini.
"Namun di sisi lain, Powell menunjukkan kuatnya pemulihan ekonomi di AS dan ini mungkin yang menyebabkan dolar AS menguat pagi ini," ujarnya.
Dari domestik, eskalasi kasus positif COVID-19 di Indonesia masih berlanjut. Sebanyak 13.668 kasus baru terjadi pada Selasa (22/6) kemarin sehingga kasus aktif kembali meningkat menjadi 152.686 kasus, tertinggi ke-3 di Asia. "Dari dalam negeri, tren naik kasus COVID-19 masih menjadi penekan nilai tukar rupiah," jelasnya.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.450 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.440 per USD.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/5) dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca Selengkapnya