Kasus Utang Argentina, Rasio 100 Persen dari PDB Hingga Gagal Bayar
Merdeka.com - Tim Nasional (Timnas) sepak bola Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022. Argentina menang dari Prancis dalam laga final di Stadion Lusail Iconic, Qatar.
Kemenangan Argentina ini pun disambut sorak sorai para pendukungnya di Tanah Air. Tak terkecuali pendukung timnas Prancis yang memberikan ucapan selamat kepada Argentina sebagai bentuk sportivitas.
Sebagai pendukung timnas Prancis, Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan Deni Ridwan turut mengapresiasi kemenangan Argentina setelah membobol gawang Prancis lewat adu pinalti.
-
Dimana negara dengan utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Uang apa yang beredar di Argentina? Gambar desain uang kertas di unggahan misinformasi tidak sesuai dengan foto-foto uang resmi yang diunggah di laman BCRA.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Apa hasil pertandingan Argentina? Timnas Argentina berhasil meraih kemenangan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat bertanding melawan Chile, Tim Tango mencatatkan kemenangan dengan skor meyakinkan 3-0.
-
Siapa yang memiliki utang terbesar? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
-
Bagaimana utang negara dihitung? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
"Selamat kepada Argentina yang memenangkan piala dunia melalui adu pinalti," ungkap Deni dalam video reels di akun instagram @kangd3ni, dikutip Senin (19/12).
Menariknya dalam unggahan tersebut, Deni menyebut Argentina bukan hanya ahli mencetak gol di lapangan saja, tapi juga ahli mencetak utang. "Dan Argentina bukan hanya jago mencetak gol tapi juga jago mencetak utang," ungkap Deni.
Masih dalam video yang sama, Deni menjelaskan level utang Argentina pernah mencapai 100 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negaranya. Tak hanya itu, Argentina juga beberapa kali pernah mengalami gagal bayar utang. Namun belakangan ini turun menjadi sekitar 80 persen.
"Sekarang sudah turun 80 persen dan Argentina sudah beberapa kali mengalami default atau gagal bayar," kata dia.
Sehingga, dibandingkan Argentina, Indonesia justru lebih ahli dalam mengelola utang negara. Tercermin dari rasio utang Indonesia sekitar 38 persen dari PDB. Selain itu, Indonesia juga tidak pernah mengalami gagal bayar utang seperti Argentina.
"Jadi sebetulnya dalam hal mengelola utang kita lebih baik dari Argentina karena kita enggak pernah default, kita tidak pernah gagal bayar," ungkapnya.
Dalam video berdurasi singkat tersebut Deni tampak menghadiri acara nonton bareng Piala Dunia 2022 dengan para pejabat Kementerian Keuangan.
Dari postingan Deni terlihat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan para pejabat kementerian hadir mengenakan jersey Argentina. Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Deni Ridwan dan pejabat lainnya juga memakai jersey Prancis.
Sebagai informasi, saat ini Argentina tengah terlilit utang hingga Rp 515.000 triliun. Sementara kas negara yang dimiliki pemerintah hanya Rp 32,5 triliun.
Kondisi ini membuat tingkat kemiskinan ekstrem tengah melonjak di sana. Sampai semester I-2022, angka kemiskinan di Argentina mencapai 36 persen. Setidaknya ada 5,3 juta jiwa yang masuk dalam kategori masyarakat miskin ekstrem dari jumlah penduduknya 45,8 juta jiwa.
Sementara itu, pada Oktober 2022, melansir dari CNBC.com, bank sentral Argentina, Banco Central de la República Argentina (BCRA) telah menaikkan suku bunga acuan negaranya hingga 550 basis poin (bps) pada 15 September 2022 lalu. Padahal tingkat inflasi per Agustus 2022 telah mencapai 78,5 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas utang pemerintah per Juni 2024 didominasi oleh SBN sebesar 87,85 persen, sedangkan sisanya adalah pinjaman sebesar 12,15 persen.
Baca SelengkapnyaDalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan Kementerian Keuangan mengenai utang baru Rp600 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaDi Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaAPBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaNegara miskin menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan bahkan kebangkrutan akibat beban pinjaman luar negeri.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca Selengkapnya