Kata BEI soal anjloknya saham PT Tiga Pilar usai kasus beras oplosan
Merdeka.com - Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) sempat turun 400 poin atau sebesar 24,9 persen ke posisi Rp 1.205 per saham pada perdagangan akhir pekan lalu. Penurunan saham berbarengan dengan kasus beras oplosan yang dialami anak usahanya, yakni PT Indo Beras Unggul (PT IBU).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio enggan berkomentar mengenai pergerakan saham tersebut. Menurutnya, yang harus diperhatikan bukan kasusnya, melainkan keberlangsungan perusahaan.
"Saya tidak bisa memberikan judgement terhadap harga saham. Yang bisa saya berikan adalah kita sedang lihat bagaimana kelangsungan hidup perseroan," kata Tito di gedung BEI, Jakarta, Senin (24/7).
-
Kenapa BRI menilai kenaikan BI Rate tidak berdampak signifikan? Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
-
Siapa yang menegaskan produksi beras di tahun 2023 aman? Komisi IV DPR RI dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kompak menegaskan produksi dan ketersediaan beras di tahun 2023 ini aman yakni mampu mencukupi kebutuhan nasional.
-
Kenapa BRI penting transparan soal ESG? Pentingnya transparansi dalam laporan ESG ini perlu dilakukan karena masih banyak pihak yang baru mengenal ESG, sehingga sering kali hanya melihat hasil akhir tanpa memahami proses yang mendasarinya.
-
Kenapa Kementan yakin produksi beras tahun 2023 aman? 'Jadi saya sangat yakin dengan angka produksi ini bahkan kita tidak perlu impor. Kenapa? Karena angka konsumsi beras kita hanya 25,45 juta ton yang artinya kita masih punya surplus 2,43 juta ton,' sambungnya.
-
Mengapa Bulog relaksasikan HET beras? 'Jadi relaksasi HET ini untuk beras premium, dari tanggal 10 Maret sampai 23 maret. Kenaikannya Rp 1.000 per kilogram (kg). Ini karena sebelumnya harga GKP kan lumayan tinggi. Kemudian seiring berjalannya panen dalam negeri, maka harga gabah itu akan mulai terkoreksi sekitar 2-3 minggu ke depan, sehingga dirasakan perlu relaksasi ini. Sampai dengan nanti stok lama yang dengan perolehannya masih dengan harga lebih tinggi, bisa kita flat out dengan lebih cepat,' terang Arief.
-
Apa itu Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum.
Dia menilai, kasus beras oplosan ini tidak akan memberi pengaruh langsung terhadap PT Tiga Pilar Sejahtera. Meski demikian, BEI tetap akan mendorong agar perseroan menggelar public ekspose.
"Selambatnya besok mereka harus sudah siap (public exspose). Silakan kemudian investor memutuskan apakah mereka salah atau tidak dan bagaimana kelangsungan hidup mereka di masa depan," imbuhnya.
"Jumat kita sudah panggil, mereka jawab, hari ini dipanggil lagi ke atas (BEI). Selambatnya besok public exspose. Dan silakan anda judge."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WSKT tidak akan sampai menjadi pasien PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) lantaran masih punya aset bernilai bagus, termasuk jalan tol.
Baca SelengkapnyaDia mengapresiasi langkah tegas Bursa Efek Indonesia tersebut.
Baca SelengkapnyaNilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.
Baca SelengkapnyaSumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga saham BCA kini sudah mencapai Rp10.000 per Saham, Jahja menilai bahwa saat ini belum ada kebutuhan mendesak untuk melakukan stock split.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.
Baca SelengkapnyaLangkah tegas yang diambil BEI tersebut sebagai cara untuk menunjukkan integritas dari lembaga bursa tersebut.
Baca SelengkapnyaOJK Cabut izin Usaha PT BPR Sembilan Mutiara, Bagaimana Nasib Uang Nasabah?
Baca SelengkapnyaPHE Batal IPO karena dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara yang masih fluktuatif.
Baca SelengkapnyaDalam rapat bersama Komisi VI DPR, jajaran direksi PT Timah menjelaskan laporan keuangan. Namun anggota komisi tidak puas.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya