Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kata Menteri Rini soal Djakarta Lloyd beli kapal curah seharga Rp 164 miliar

Kata Menteri Rini soal Djakarta Lloyd beli kapal curah seharga Rp 164 miliar Rini Soemarno. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian BUMN menyambut baik langkah perusahaan pelayaran milik negara, PT Djakarta Lloyd (Persero) yang baru saja membeli kapal curah. Kapal ini akan menambah armada perseroan dalam rangka menggarap kontrak pengangkutan batubara PT PLN (Persero).

"Ini adalah momen yang baik, sebagai bagian sinergi BUMN, antara Djakarta Lloyd dan PLN," kata Menteri BUMN Rini M Soemarno, pada acara delivery atau serah terima kapal di Batam, Rabu (11/4).

MV Dharma Lautan Intan memiliki bobot sebesar 50.000 DWT - 60.000 DWT atau masuk dalam kelas supramax. Kapal tersebut dibeli seharga USD 12 juta atau sekitar Rp 164 miliar lewat proses lelang. Dana pembelian kapal bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.

Rini berharap, kapal yang diberi nama MV Dharma Lautan Intan itu bisa memenuhi kebutuhan jasa pengangkutan batubara PT PLN yang meningkat untuk tahun ini. Di mana Djakarta Lloyd dan PT PLN telah berkontrak kerja pengangkutan 3,7 ton batu bara.

Volume tersebut naik tiga kali lipat dibandingkan dengan kontrak yang diperoleh pada 2017. Selain itu, BUMN yang berdiri sejak 1951 itu juga meraup kontrak baru dari Grup Surya Mega Adiperkasa dengan volume angkutan 500.000 ton untuk durasi 5 tahun.

Direktur Utama Djakarta Lloyd, Suyoto menambahkan, ke depan pihaknya juga memerlukan kapal tanker guna memperluas segmen jasa angkutan seperti pengangkutan minyak. Saat ini, Djakarta Lloyd tengah dalam penjajakan kontrak pengangkutan minyak berdurasi maksimal 10 tahun dengan PT Pertamina (Persero).

Untuk itu, Djakarta Lloyd pun sudah meneken kontrak pembangunan kapal tanker dengan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero) sejak Oktober 2017 lalu. Nilai kontrak pembangunan kapal tanker berukuran 6.500 DWT tersebut mencapai Rp 170 miliar. Diharapkan kontrak kerja sama pengangkutan BBM dengan Pertamina bisa meningkatkan pendapatan perseroan.

Selain meresmikan MV Dharma Lautan Indah, di Batam Menteri Rini juga turut meninjau program padat karya tunai persembahan sinergi antara PT Pelindo I (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan Persero Batam.

Kegiatan Padat Karya Tunai yang dilakukan di Desa Panau, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa ini meliputi pembangunan drainase sepanjang 300 meter dengan biaya pekerjaan berkisar Rp 720 juta dan pembangunan MCK/kamar mandi sebanyak tiga unit di tiga sekolah dimana setiap unitnya terdiri dari empat ruang kamar mandi (dua pria dan dua wanita) dengan biaya pekerjaan berkisar Rp 281 juta.

Tiga sekolah dimaksud adalah SMK 6 Kampung Panau, SDN 7 Kampung Panau, dan SDN 5 Telaga Punggur. Sehingga total biaya pengerjaan padat karya tunai yang dikerjakan oleh 300 warga ini berkisar Rp 1 Miliar.

Menteri Rini berharap program padat karya tunai ini bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. Terlebih, program ini bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat bawah.

"BUMN harus mengusahakan perbaikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat melalui padat karya tunai untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar," kata Rini.

Tak hanya itu, Pelindo I juga turut memberikan bantuan pendidikan atau beasiswa kepada 50 pelajar berprestasi di sejumlah sekolah yang ada di Kepulauan Riau!, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Beasiswa diberikan kepada 25 siswa berprestasi di tingkat SD dengan nominal Rp 1 juta tiap siswa, 9 siswa tingkat SMP dengan nominal Rp 1,5 juta per siswa, 10 siswa tingkat SMA dengan nominal Rp 2 juta per siswa serta 6 pelajar tingkat Perguruan Tinggi dengan nominal Rp 2,5 juta per pelajar. Sehingga total nilai beasiswa yang digelontorkan kepada 50 pelajar tersebut mencapai Rp 73,5 juta.

Reporter: Ilyas Praditya

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelni Minta Dana PMN Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru
Pelni Minta Dana PMN Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru

Dia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru

Pelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.

Baca Selengkapnya
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan

kondisi kapal yang tergolong mewah di kelas kapal Roll On-Roll Off (RORO) dengan spek yang telah memenuhi standart International Maritime Organizer (IMO).

Baca Selengkapnya
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Sektor Perikanan Bisa Sumbang Pendapatan Rp41,62 Triliun, Begini Skemanya
Sektor Perikanan Bisa Sumbang Pendapatan Rp41,62 Triliun, Begini Skemanya

Pemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL

pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)

Baca Selengkapnya
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun
Pertengahan Tahun 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Surplus Rp40,76 Triliun

Total produksi ikan di semester I 2024 sebanyak 11, 81 ton.

Baca Selengkapnya