Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara Bakal Seluas Jabodetabek, Didominasi Kawasan Hijau
Merdeka.com - Pemerintah menyebut kawasan inti pusat pemerintahan di ibu kota nusantara akan seluas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Kawasan ini akan dibangun mencakup tiga klaster.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, KIPP Ibu Kota Negara Nusantara ini akan dibangun di area seluas 6.671 hektar. Tiga klaster tersebut yakni kawasan inti pemerintahan, kawasan inti pendidikan, dan kawasan inti kesehatan.
Dia menyebut, kawasan ini juga akan didominasi oleh kawasan hijau. Serta dipadukan dengan pembangunan bangunan yang ramah lingkungan.
-
Dimana ide kota kembar Jakarta - IKN berasal? Bambang menyampaikan, konsep twin cities ini awalnya dititipkan oleh ASPI kepadanya untuk disampaikan kepada pemerintah pusat.
-
Ibu kota negara mana yang mirip dengan Jakarta? Ibu kota negaranya mirip banget dengan Jakarta, ketiga, transportasi umumnya juga mirip banget seperti Trans Jakarta. Nama ibu kota tersebut sama dengan nama negaranya, hanya ditambahkan kata 'city' di belakangnya.
-
Bagaimana Jakarta dan IKN akan berbagi fungsi? Sesuai dengan skenario yang nantinya dipilih, salah satu kota dapat berperan sebagai ibukota secara legal (de jure), sedangkan kota lainnya menjalankan kegiatan administrasi pemerintahan nasional (de facto), dan masing-masing kota didesain untuk melaksanakan fungsi utama tertentu.
-
Kenapa Jakarta dan IKN harus jadi kota kembar? ASPI, kata Bambang ingin pendekatan strategis ini diharapkan dapat membantu mengelola tahap transisi pemerintahan saat ini agar berlangsung dengan lebih efektif.
-
Kenapa Banten Girang diduga sebagai ibu kota? Dilansir dari Indonesia.go.id, dari temuan sumber-sumber Portugis, Banten Girang sebenarnya merupakan ibu kota kerajaan tua.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
"Kita bayangkan mungkin sebesar Jabodetabek sehingga nanti 70 persen harus hijau, 20-30 persen itulah yang akan dibangun. Jadi itu semua akan menjadi memang kota baru," katanya dalam Beranda Nusantara 'Menuju Ibu Kota Baru', Rabu (23/2).
Dengan adanya tiga klaster tersebut, kata dia, akan dibangun dengan skema campuran. Artinya, akan ada kawasan komersial dan kawasan hunian. Sehingga diharapkan akan menjadi kota yang hidup.
"Masing-masing klaster merupakan mix, ada komersialnya ada huniannya, sehingga diharapkan kota ini bukan kota pemerintahan, jadi sepi, mahal, jadi itu," katanya.
Diketahui, pembangunan KIPP IKN ini akan dimulai sejak tahun ini hingga 2024 mendatang. Dia menyebut sejumlah pembangunan yang jadi prioritas di tahap awal ini.
"Ini yang akan kita prioritaskan pembangunan pertamanya itu kantor presiden, kantor wapres, kantor DPR-MPR, DPD, MA, kantor-kantor Menko, pemerintahan, itu yang akan kita utamakan kita bangun bagian dari KIPP IKN tadi," tuturnya.
Pesan Kepada Kepala Badan Otorita
Dia berpesan untuk kepala badan otorita yang nantinya ditunjuk Presiden Joko Widodo perlu memahami betul konsep dari visi presiden ini. Tujuannya agar bisa mengaplikasikannya dalam pembangunan IKN Nusantara kedepan.
"Siapapun yang ditunjuk sebagai badan otorita harus tau persis visi presiden ini untuk mengimplementasikannya," kata Menteri Basuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memandang pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara perlu andil dari berbagai pihak. Pasalnya, kedepannya IKN Nusantara akan menjadi kebanggan bersama seluruh lapisan di Indonesia.
Presiden Jokowi menyadari banyak masukan dan harapan terhadap wujud IKN Nusantara yang kelak akan terwujud. Sehingga perlu adanya kerja tim yang saling bersinergi dalam prosesnya.
"Saya menyadari banyak aspirasi dan tingginya harapan kita semua untuk IKN nusantara, hal ini kita jadikan sebagai pekerjaan besar bersama yang membutuhkan kontribusi peranan dan kerja sama kita semuanya," katanya dalam acara Beranda Nusantara ‘Menuju Ibu Kota Negara Baru’, Rabu (23/2).
Selain itu, Presiden Jokowi memandang dalam pembangunannya dibutuhkan pendekatan not business as usual. Kemudian, adanya kinerja tim terbaik, perencana dan perancang kota, arsitek, insinyur, dan ahli lingkungan.
"Sosial ekonomi budayawan seniman dan pakar lainnya yang bisa kerja secara integrasi multidisipliner dan melibatkan pemikiran dan solusi terbaik. Baik oleh anak bangsa maupun sumbangan masyarakat dunia," katanya.
"IKN Nusantara ini merupakan pekerjaan besar indonesia yang nantinya akan menjadi kebanggaan seluruh rakyat indonesia," imbuh dia.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaIKN akan menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh kawasan timur Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaAgung mengatakan untuk peletakan batu pertama tahap III, nilai investasinya ditargetkan sekitar Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaIKN Nusantara akan dibangun menjadi kota green dan smart
Baca SelengkapnyaDalam pembangunan IKN, Basuki menerapkan prinsip-prinsip ketat terkait kualitas, estetika, dan keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaDubes Uni Eropa Vincent Piket mengatakan, pihaknya tetap akan mempertahankan kantor di Jakarta, untuk urusan bisnis hingga yang berkaitan dengan ASEAN
Baca SelengkapnyaHadi menjelaskan sebagai kota hutan, IKN didominasi 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen sisanya merupakan bangunan.
Baca SelengkapnyaFase Groundbreaking tahap III ini sendiri rencananya akan berlangsung pada 20-21 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaDewan Kawasan yang dipimpin wakil presiden akan menyinkronkan pembangunan Jakarta dengan wilayah sekitar.
Baca SelengkapnyaJokowi memperkirakan IKN baru selesai dalam waktu 10 hingga 15 tahun.
Baca Selengkapnya