Kawasan lumpur Lapindo bakal disulap seperti geopark di AS
Merdeka.com - Pemerintah memastikan bakal mengucurkan dana Rp 781 miliar sebagai talangan ganti rugi untuk korban lumpur Lapindo. Sebagai gantinya, jika tak dibayar sampai jangka waktu empat tahun, pemerintah akan mengambil alih surat tanah seluas 641 hektar dengan nilai mencapai Rp 3,03 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimujono menjelaskan rencana pemerintah selepas mengambil alih kawasan terdampak bencana lumpur. Pemerintah akan menyulap kawasan lumpur ini menjadi geopark seperti Yellow Stone National Park di Amerika Serikat.
"Saya kira iya, akan jadi geopark kayak yellow stone national park di AS. Jadi sekarang jadi geiser, itu bisa jadi geopark tak akan ternilai," kata Basuki di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (29/12).
-
Apa itu Lumpur Lapindo? Lumpur Lapindo Sidoarjo merupakan salah satu bencana alam di Indonesia yang sampai sekarang belum menemukan jawabannya. Sebab, penyebab munculnya lumpur panas Lapindo masih dalam perdebatan dan belum menemukan hasil yang final.
-
Kenapa Lumpur Lapindo terjadi? Dikatakan bahwa rencana pengeboran dilakukan dengan target formasi Kujung, ternyata di lokasi tempat pengeboran tidak dilakukan formasi Kujung.
-
Dimana Lumpur Lapindo terjadi? Pusat maupun titik semburan lumpur panas Lapindo ini berada di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Apa yang Jokowi temukan saat mengunjungi Lampung? Jokowi dan rombongan bak 'offroad' melewati terusan Ryacudu, Lampung Selatan. Ekspresi Jokowi saat 'offroad' di Lampung.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
Lumpur yang masih menyembur hingga saat ini akan dimanfaatkan untuk penelitian. "Sekarang lumpur harganya 0, yang namanya edukasi misalnya anak-anak kita yang belum tahu geiser mereka akan belajar. Nilainya sudah tak terhingga," katanya.
Basuki berharap semua pihak bisa memahami keputusan pemerintah mengucurkan dana talangan. Meskipun lahan terkena dampak lumpur tidak bisa lagi dibangun, bukan berati tidak memiliki nilai atau tidak bermanfaat.
"Kalau saya masukan dalam klausul edukasi, pasti tidak terhingga nilainya. Jadi kalau nilai ekonomisnya jangan hanya dilihat bisa buat perumahan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat sejumlah masalah lain yang mengancam kelestarian kawasan gumuk.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaDi kawasan Geopark Merangin ini terdapat endapan fosil yang dipercaya sudah berumur sekitar 250 sampai 299 juta tahun .
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaTemuan baru migas di lokasi ini lebih banyak berbentuk gas kondensat.
Baca SelengkapnyaGeopark Meratus disebut menyimpan banyak keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaLubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaSKK Migas melaporkan, seluas 9 persen wilayah kerja minyak dan gas atau blok migas Warim yang berlokasi di Papua bersinggungan dengan Taman Nasional Lorentz.
Baca SelengkapnyaMenteri LHK Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kawasan Gunung Bromo mencapai 989 Hektare.
Baca SelengkapnyaBahkan, geopark ini juga menjadi objek penelitian ilmiah terkait unsur-unsur yang ada di tempat ini.
Baca SelengkapnyaKerja sama antar geopark ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Baca Selengkapnya