Kawasan terintegrasi mal dan apartemen segera dibangun di Stasiun Bogor

Merdeka.com - PT Waskita Karya segera pembangunan proyek Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bogor dan Stasiun Sukaresmi bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Konsep gabungan apartemen dipadukan dengan area komersial untuk belanja di kedua stasiun ini sangat dibutuhkan mengingat kepadatan penumpang dari dan menuju Stasiun Bogor semakin padat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, ground breaking TOD kedua stasiun tersebut rencananya akan dilaksanakan pada 5 Oktober 2017. Rini berharap pembangunan TOD tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 24 bulan.

"Ground breaking diharapkan 5 Oktober. Seluruh izin bisa terselesaikan dan kami harapkan enggak sampai 24 bulan selesai," ujar Rini di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9).

Rini mengatakan, TOD tersebut sangat dibutuhkan di Stasiun Bogor mengingat pergeseran penumpang setiap harinya dapat mencapai 1 juta orang. Untuk itu pemerintah ingin menciptakan transportasi publik yang lebih baik dan lebih aman.

"Commuter dari Bogor ke Jakarta sudah hampir 1 juta, kalau Bogor sendiri 600 ribu. Berarti ini menjadi pendukung yang sangat besar untuk Jakarta. Tentunya kita harus memikirkan bagaimana kota Bogor ini secara transportasi publik harus lebih baik dan lebih aman," jelasnya.

Rini menambahkan solusi pembangunan TOD dengan memanfaatkan sinergi antar BUMN diharapkan mampu mewujudkan kota Bogor lebih nyaman dan efisien dalam pengelolaan transportasi publik. Kolaborasi antar BUMN harus terus dilakukan agar hal tersebut dapat tercapai.

"Sinergi BUMN ini kita harap bisa wujudkan Bogor nyaman dan efisien dalam pengelolaan transportasi publik. Jadi harapan saya TOD sebagai satu titik. Kolaborasi kerjasama harus terbentuk kalau tidak, tidak mungkin kita bisa lakukan banyak hal," pungkasnya.