Kawasan wisata Tanjung Lesung cari 140.000 pekerja lokal Banten
Merdeka.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Banten resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Pengembangan kawasan seluas 1.500 hektar akan diselesaikan dalam tiga tahun ke depan. Saat ini, baru 20 persen wilayah terbangun.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengaku senang dengan berjalannya proyek kawasan wisata ini. Selain meningkatkan devisa, kawasan ini juga akan menyerap banyak tenaga kerja.
"Tahap dua sekarang akan menyerap 200.000 tenaga kerja. Tapi tadi Rano Karno (Plt Gubernur Banten) telah mensyaratkan 140.000 harus anak-anak Banten. Ini kan bagus," ucap Arief di Tanjung Lesung, Banten, Senin (23/2).
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Dimana IKN fokuskan pembangunannya di tahap 3? Groundbreaking tahap 3 difokuskan untuk beberapa pembangunan seperti reboisasi area sumbu kebangsaan, pembangunan properti, transportasi listrik, rumah sakit dengan target mendekati Rp10 triliun.
-
Bagaimana Kutai Timur meningkatkan pembangunan di tahun depan? Dengan alokasi dana yang lebih besar, Ardiansyah yakin sejumlah proyek pembangunan strategis dapat terealisasi dengan cepat.'Semoga APBD ini mampu memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan,' kata Ardiansyah seusai sidang.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan target tanam 1000 hektare? Langkah selanjutnya, kata SYL, Kementan mendorong semua daerah segera melakukan penanaman 1000 hektare.
-
Kapan rest area di Pasuruan akan dibangun? Dalam kesempatan ini, Gus Ipul mengatakan bahwa rencana pembuatan rest area ini akan dilaksanakan pada tahun 2025.
Di tempat sama, Direktur Utama PT Jababeka, SD Darmono mengatakan potensi wisata daerah Banten sangat menjanjikan. Sebagai pengembang, dia sangat optimis kawasan Tanjung Lesung akan ramai oleh turis.
"Di sini mempunyai Gunung Krakatau itu adalah gunung meletus terbesar di dunia pada 1863. Kemudian Ujung Kulon National Park. Di sana ada badak bercula satu, kera sebesar jempol. Semua ini dari Tanjung Lesung 30 menit. Ini dua atraksi alam yang bagus," katanya.
Menurut Darmono, kawasan Tanjung Lesung nantinya akan menyediakan setidaknya 10.000 kamar hotel. Saat ini baru 300 kamar selesai pengerjaannya.
"Dari kamar ini saja setidaknya kita akan membutuhkan 10.000 pekerja, belum lainnya dan 70 persen akan dari anak anak Banten," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan beroperasi secara penuh, pabrik kereta terbesar se-Asia Tenggara tersebut membutuhkan banyak tenaga kerja yang diprioritaskan bagi putra-putri Banyuwangi
Baca SelengkapnyaTenaga kerja lokal yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi bisa dilibatkan dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa waktu ke depan, akan ada sejumlah perusahaan yang mulai beroperasi.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaProyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaKITB sebagai bagian dari Klaster Kawasan Industri di PT Danareksa (Persero).
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan pabrik sepatu itu sudah berjalan, yang ditandai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama.
Baca SelengkapnyaJob fair ini diikuti 70 perusahaan dengan menyediakan 1.800-an lowongan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKota Baru Maja berada di Barat Jakarta dan pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Kota Baru.
Baca SelengkapnyaDia merasa beruntung karena bisa bekerja di kompleks industri yang tumbuh di daerahnya.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaPabrik ini didirikan pengusaha asal China namun memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca Selengkapnya