Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Diduga dari Pipa yang Tengah Diperbaiki

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) membenarkan kebakaran terjadi di areal kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur. Tim internal Pertamina sedang menginvestigasi sebab kebakaran itu.

Keterangan diperoleh, percikan api yang mengakibatkan kobaran api, muncul saat dilakukan perbaikan pipa di area kilang. Sekira pukul 09.30 Wita pagi tadi.

"Sampai sekarang ini, pemadaman api terus dilakukan oleh Pertamina RU V, menggunakan media foam dan air, dengan mengerahkan 4 unit mobil Damkar, dan 1 unit trailer foam," kata Manager Region Communication Relation dan CSR MOR VI Pertamina Kalimantan, Heppy Wulansari, dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Kamis (15/8).

Pertamina mengklaim, saat ini, kobaran api sudah berhasil dilokalisir, dan jalur api utama sudah berhasil dipadamkan. Sejauh ini, menurut Heppy, masih belum perlu diperlukan evakuasi pekerja. "Pemadaman masih bisa ditanggulangi oleh tim Pertamina," ungkap Heppy.

Kendati membenarkan pipa di areal kilang terbakar, namun demikian Pertamina belum bisa memastikan sebab pasti kebakaran itu. "Adapun penyebab kebakaran, masih menunggu hasil investigasi oleh tim Pertamina," demikian Heppy.

Api Telah Padam

Pertamina menyebut tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di kilang Balikpapan pada pagi hari tadi. Kebakaran terjadi di area kilang namun bukan area fasilitas utama.

"Operasi sudah nornal dan kebakaran sudah padam, sekarang dalam proaes pendinginan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan sudah ditangani teman-teman di RU 5 Balikpapan," ujar VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman.

Pertamina mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit trailer foam ke area. Kilang pun masih beroperasi normal mengingat kejadian tidak menghantam area vital.

"Kilang secara general beroperasi dengan baik," kata Fajriyah yang berkata berbagai langkah penanganan sedang dilakukan meski api sudah padam.

Dia pun menyebut kebakaran berasal dari proyek eksisting Pertamina. Hingga kini Pertamina masih mencari tahu terkait penyebab kebakaran. Estimasi kerugian pun masih diinvestigasi oleh internal Pertamina.

Reporter: Tommy Kurnia

Sumber: Liputan6