Kebiasaan 'nyusu' orang Indonesia paling rendah di ASEAN
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia dinilai rendah pada konsumsi susu sapi. Hal ini dibuktikan dari data Kementerian Pertanian yang menyebutkan konsumsi susu tanah air hanya 11,09 kilogram (kg) per kapita tiap tahunnya.
Angka itu jauh dibandingkan sejumlah negara di Asean sekitar 20 kg per kapita per tahunnya. Pemerintah bersama Selandia Baru menjalin kemitraan Indonesia Dairy Excellence Activity (IDEA) buat meningkatkan susu nasional.
Chief Technical Adviser IDEA Stewart Cairns mengatakan Indonesia saat ini memiliki konsumsi susu per kapita yang masih rendah. Menurut dia, program ini bakal menjawab tantangan bagi para peternak susu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas susu di Indonesia.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Dimana kita menemukan perbandingan? Beberapa contoh tersebut merupakan penerapan perbandingan yang kerap kita lakukan.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
"Tantangan-tantangan utama bagi para peternak sapi perah berskala kecil di Indonesia adalah kualitas susu dan akses terhadap pakan hijau," kata Stewart di Kantor Kementerian pertanian di Jakarta, kamis (10/3).
Pihaknya mengaku siap memberikan strategi buat para peternak susu meningkatkan hasil pada program kerjasama ini. Stewart menegaskan tanah lapang serta pakan menjadi kunci utama meningkatkan hasil susu yang terbaik.
"Seperti pengalaman kita di Pakistan, hasil susu pada setiap ekor sapi mamu meningkat hingga 50 persen. Untuk meningkatkan akses terhadap pakan hijauan yang berkualitas untuk pakan ternak," jelas dia.
Dalam perbandingannya konsumsi susu nasional masih kalah jauh dengan konsumsi negara tetangga seperti Malaysia yang sebesar 36,2 kg/kapita/tahun, Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun, Thailand 22,2 kg/kapita/tahun, Filipina 17,8 kg/kapita/tahun, dan Australia yang mencapai 326 kg/kapita/tahun.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut efek dari mengonsumsi plastik yang tidak disadari banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi hadiri sidang PHPU di MK sebagai saksi
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Baca SelengkapnyaPP Nomor 28 Tahun 2024 terkait peraturan Kemenkes membatasi promosi susu formula berpotensi memberi dampak positif.
Baca SelengkapnyaPengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.
Baca SelengkapnyaPeningkatan penduduk miskin di Sulawesi disebabkan rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca SelengkapnyaSingapura memberikan bantuan berupa paket dukungan biaya hidup sebesar 800 dolar Singapura per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.
Baca SelengkapnyaWPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca Selengkapnya