Kebijakan BBM Satu Harga dan PLN Masuk Desa Dikritik Hanya Untuk Kepentingan Politik
Merdeka.com - Debat Capres jilid II akan berlangsung pada Minggu (17/2) nanti. Salah satu tema yang bakal dibahas adalah energi. Terkait tema energi, terdapat beberapa kebijakan Jokowi yang dikritik di antaranya penugasan kepada PT Pertamina untuk menjalankan program BBM satu harga.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menilai bahwa program BBM satu harga membebani keuangan PT Pertamina.
"Kekurangan anggaran dibelokkan pelaksanaannya karena kekurangan penerimaan negara sementara target ambisius. Maka BBM satu harga Pertamina yang menanggung padahal itu melanggar undang-undang," kata dia dalam diskusi di Jakarta, Rabu (13/2).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Kenapa Damri butuh PMN untuk bus listrik? Ekuitas perusahaan juga belum mampu untuk berinvestasi dalam penggantian alat produksi bus untuk dua segmen ini,' ucap Setia dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
"Yang dibanggakan BBM satu harga. Dari dulu BBM itu satu harga di SPBU. Yang terjadi perbanyakan SPBU oleh Pertamina. Jadi pertamina menanggung semua itu," lanjut dia.
Tak hanya itu, mantan Staf Khusus Menteri ESDM ini pun menilai bahwa program listrik masuk desa juga membebani keuangan PLN. Sebab tidak menggunakan dana APBN, melainkan anggaran perusahaan.
"Listrik masuk desa, itu membebani PLN. Listrik masuk desa itu APBN. Sekarang dibebankan ke PLN. Yang menarik hasil kerja bumn yang meresmikan selalu Menteri. Kalau peresmian ESDM maka hadir menteri ESDM. kalau BUMN yang hadir menteri BUMN," ungkap dia.
Selain itu, subsidi pupuk yang diberikan kepada petani pun ditanggung oleh BUMN. "Anggaran Kementan bukan untuk subsidi pupuk. Jadi subsidi pupuk itu dari bumn," ujarnya.
Dia pun menegaskan bahwa seharusnya perusahaan pelat merah tidak dijadikan sebagai alat politik. Sebab akan mengganggu kinerja perusahaan. "Yang perlu tegas menjaga bumn jangan sampai kuda tunggangan pencitraan politik. kalau itu terjadi, BUMN-nya rusak," imbuhnya.
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo–Ma’ruf Amin, Taufik Basari mengatakan bahwa setiap kebijakan pemerintah tentu bakal mendapatkan tanggapan baik itu positif maupun negatif.
Namun, menurut dia, yang paling penting adalah bagaimana dampak kebijakan tersebut terhadap kehidupan masyarakat. "Capaian pemerintah bisa dilihat negatif dan positif, tapi yang paling penting melihat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah selama ini. Masih tinggi, sekitar 70 persen," ujar dia.
Jokowi kata dia, akan terus mendorong upaya pemerataan pembangunan, termasuk penyediaan energi yang merata bagi masyarakat.
"Ada beberapa capaian yang menarik kita diskusikan. Soal bagaimana terkait energi, visinya pak jokowi sampai pelosok mendapat pasokan listrik yang baik. Itu kan visi, selama ini berpusat di Jawa, tapi bagaimana mewujudkan sila kelima pancasila," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi VI DPR menggelar rapat dengan sejumlah perusahaan BUMN terkait pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca SelengkapnyaKenaikan subsidi listrik itu berisiko muncul karena aturan power wheeling memperbolehkan pembangkit swasta untuk menjual listrik EBET.
Baca SelengkapnyaDia menuturkan sistem ketenagalistrikan sebaiknya dijalankan sesuai aturan, dalam hal ini, yang bisa menjual listrik ke masyarakat hanya PLN.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaKapoksi Komis VI Fraksi PKB ini pun menjelaskan ada beberapa kinerja PLN yang menjadi catatan
Baca SelengkapnyaSubsidi seharusnya hanya diberikan kepada kelompok afirmasi atau masyarakat tidak mampu.
Baca SelengkapnyaSkema ini bisa menjadi tools atau alat untuk mempercepat transisi energi.
Baca SelengkapnyaPara produsen bidang kelistrikan atau industri lain, akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaSkema subsidi LPG mempertimbangkan banyak pihak, khususnya pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca Selengkapnya