Kebijakan ekonomi Jokowi-JK dinilai kurang menarik bagi investor
Merdeka.com - Perekonomian Indonesia rentan goyang sebab dana asing dalam sistem ekonomi nasional terlalu besar. Contohnya di surat utang dan pasar saham. Investor asing menguasai 38 persen porsi obligasi pemerintah dan sekitar 63 persen di pasar saham.
Ekonomi nasional mudah goyang jika dana asing keluar dalam jumlah besar. Hingga September 2015, dana asing yang keluar dari bursa efek Indonesia mencapai Rp 7,58 triliun.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Jon Enrizal melihat kondisi ini terjadi karena investor memandang kebijakan pemerintah kalah menarik dibanding negara lain.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
"Artinya pertama kebijakan yang diambil di luar negeri lebih atraktif. Itu sudah pasti," ujarnya di Hotel Hive, Jakarta, Selasa (22/9).
Dia mengambil salah satu kasus yang tidak membuat investor nyaman adalah pernyataan pemerintah mengenai satu kebijakan yang kerap berubah-ubah. Seperti soal ketidakjelasan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) di mana pernyataan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro berubah-ubah. Dia juga menyindir tidak kompaknya kabinet kerja Jokowi-JK.
"Jangan sampai kebijakan kita yang diambil pemerintah bisa mengganggu ketenangan," ucapnya.
Dia menuturkan, pelemahan ekonomi mendorong negara lain menciptakan kebijakan dan iklim investasi yang menarik bagi investor. Untuk itu pemerintah harus memahami kondisi ini dan membuat kebijakan tepat.
"Semuanya sulit, maka mereka akan buat kebijakan pasti atraktif, yang menarik agar investasi masuk. Kalau kita tidak menarik, tentu mereka (investor) akan pindah. Kita harus bikin kebijakan yang atraktif dan implementatif, kalau tidak atraktif kita pasti kalah," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi sambutan saat groundbreaking Hotel Nusantara, Penajam Paser Utara, Kamis (21/9)
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMemanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaIndonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaKata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca Selengkapnya