Kebijakan Jokowi soal ganjil genap tekan mobilitas perekonomian?
Merdeka.com - Pengamat transportasi Djoko Setijawarno mengkritik rencana kebijakan Gubernur DKI Joko Widodo terkait penerapan sistem ganjil genap untuk mengendalikan jumlah kendaraan di ibu kota.
Djoko menilai aturan tersebut hanya akan menghalangi mobilitas masyarakat untuk beraktivitas karena tidak didukung oleh transportasi umum yang layak.
"Pemerintah tidak boleh mengurangi mobilitas masyarakat beraktifitas. Karena mobilitas yang tinggi sejurus dengan peningkatan perekonomian. Cuma mobilitas seharusnya didorong menggunakan transportasi umum," ucap Djoko kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Kenapa akses menuju Stasiun Air Asam sulit? Dari pantauan kanal Youtube Yusril Rizki Pratama itu terlihat akses menuju lokasi stasiun begitu sulit dan juga jauh dari jalan utama.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
Djoko menyebutkan, secara nasional, saat ini sekitar 30,9 persen kendaraan roda empat dan 15,9 persen kendaraan roda dua berada di Jakarta. Kelebihan jumlah kendaraan ini yang menyebabkan kemacetan karena tidak didukung oleh sarana transportasi umum.
"Sebaiknya pemerintah DKI menunda kebijakan ganjil genap dengan meniru Bogota, Sao Paulo dan Beijing yang menerapkan kebijakan serupa setelah transportasi massal mencukupi, pedestrian yang nyaman, jalur sepeda diadakan," jelasnya.
Djoko mengatakan banyak negara di dunia yang gagal menerapkan kebijakan tersebut seperti Manila, Meksiko, Bangkok, Athena. "Jangan meniru yang gagal tersebut terlebih dukungan Polantas, Polda Metro Jaya setengah hati, kirim minim personel di lapangan. Dengan personel polantas yang ada sekarang saja sudah kewalahan, apalagi ditambah tugas baru mengawasi pelat kendaraan," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaPengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya
Baca SelengkapnyaSelama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar perlu adanya transisi energi yang bersih. Tetapi prosesnya tidak bisa instan. Perlu adanya kesiapan.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca Selengkapnya"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto
Baca Selengkapnya