Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebijakan kantong plastik jadi lahan korupsi baru Pemda

Kebijakan kantong plastik jadi lahan korupsi baru Pemda Diet kantong plastik di Indomaret. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan surat edaran berupa perpanjangan masa uji coba kebijakan kantong plastik tidak gratis (KPTG). Perpanjangan ini diberikan berdasarkan hasil survey di 27 kota dan kabupaten, penggunaan kantong plastik berkurang 30 persen.

Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Roy Mandey, menyayangkan beberapa hal dalam surat edaran tersebut. Menurutnya, surat edaran tersebut tidak 100 persen memberi aspirasi untuk peritel.

"Contoh, sudah ada yang terpenuhi yaitu kita minta diberlakukan nasional, surat edaran baru sudah diberlakukan nasional. Yang kita tidak setujui adalah ketika dalam surat‎ edaran tersebut melepaskan harga kepada pemerintah daerah. Itu yang kami sayangkan, karena tak sesuai aspirasi kami," ujar Roy saat ditemui di Thamrin City, Jakarta, Selasa (14/6).

Roy menjelaskan, saat harga kantong plastik diserahkan ke pemerintah daerah maka akan terjadi perubahan harga yang cukup signifikan. Hal ini disinyalir akan menuai protes dari masyarakat dan bisa saja terjadi korupsi dalam penentuan harga kantong plastik.

"Nanti beragam macam harganya, nanti bisa Rp 2.000, Rp 5.000, itu bikin bisa saja ada kecenderungan dimainkan oleh Pemda. Survei KLHK 87,1 persen itu masyarakat sudah bersedia mengganti kantong plastik menjadi kantong belanja," katanya.

Untuk itu, kata Roy, dirinya berharap KLHK mempertimbangkan kembali poin-poin dalam surat edaran tersebut. Sebab, langkah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sudah berada dalam posisi yang baik di masyarakat.

"Yang sudah berlalu biarkan, karena surat edaran sudah keluar dan kita sudah surati menolak untuk dua hal tersebut. Diharapkan di permen baru yang mungkin akan keluar akhir Juli mendatang, kita bisa dilibatkan dan masukan kita bisa dipertimbangkan,"‎ pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi
Modus Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi

Seribu cara dilakukan untuk memanipulasi angka inflasi.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Rugikan Ekonomi Rp308 Triliun, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Cs Pengaruhi 2,3 Juta Tenaga Kerja
Tak Hanya Rugikan Ekonomi Rp308 Triliun, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Cs Pengaruhi 2,3 Juta Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan dampak yang dilakukan oleh Indef dengan penerapan tiga skenario kebijakan terkait industri rokok.

Baca Selengkapnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya

Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?

Pemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.

Baca Selengkapnya
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun
Hitung-Hitungan PPN 12 Persen, Ternyata Kenaikan Dirasakan Masyarakat Capai 20 Persen dalam 4 Tahun

Kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen jika diakumulasi dalam 4 tahun terakhir (2020-2025) sebenarnya naiknya 20 persen bukan 2 persen.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp400 Miliar, Begini Modus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan Jakarta Utara
Rugikan Negara Rp400 Miliar, Begini Modus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan Jakarta Utara

KPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Rokok Kemasan Polos Mudah Ditiru Rokok Ilegal dan Penerimaan Negara Bisa Hilang
Hati-Hati, Rokok Kemasan Polos Mudah Ditiru Rokok Ilegal dan Penerimaan Negara Bisa Hilang

Andry juga menyoroti aturan zonasi larangan penjualan rokok radius 200 meter dari satuan pendidikan yang masih rancu karena tidak disebutkan dengan jelas.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik
Siap-Siap Harga Rokok Makin Mahal di 2025 Akibat Tarif Cukai Naik

Ternyata kenaikan tarif cukai rokok juga ditanggung masyarakat yang mengonsumsi rokok.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan
Penampakan Rumah Mewah di Medan Terkait Korupsi Lahan Rorotan

KPK belum mengungkapkan nilai rumah mewah itu dan proses pendataan terhadap aset tersebut masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024
Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Bakal Diterapkan per 2024

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, cukai plastik dan cukai minuman berpemanis baru akan diberlakukan di 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Potensi Kerugian Negara Karena Aturan Rokok Polos Tanpa Merek
Potensi Kerugian Negara Karena Aturan Rokok Polos Tanpa Merek

Andry mengungkapkan, dari sisi penerimaan negara, ada potensi hilangnya Rp160,6 triliun.

Baca Selengkapnya