Kebijakan Menteri Susi soal pencurian ikan mulai diusik pengusaha

Merdeka.com - Susi Pudjiastuti yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ini langsung ingin memberantas mafia ikan di Indonesia. Dia menyebut, pemerintah mengalami kerugian mencapai Rp 300 triliun akibat pencurian ikan ilegal.

Sejak 2003, pemerintah telah mengeluarkan 1.300 izin usaha penangkapan ikan ke pihak China. Akan tetapi, lanjutnya, yang terjadi malah banyaknya penangkapan ikan ilegal dari wilayah barat hingga timur Indonesia.

"Yang terjadi adalah 1.300 izin kapal tangkap diduplikasi, realita lebih dari 10.000 kapal ikan dari negara-negara tetangga tangkap ikan di laut kita. Lautan Indonesia menjadi zona bebas mengeruk uang tunai dan ikan, udang dll dari dalam laut dan juga tempat penyelundupan dr tekstil, miras dan narkoba," ujar Susi melalui pesan singkat kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (8/8).

Atas kebijakan terdahulu, kata Susi, perikanan Indonesia dari 2003 hingga 2013 kehilangan 115 pabrik pengolahan karena tidak ada bahan baku. Selain itu, rumah tangga nelayan berkurang 50 persen dari jumlah 1,6 juta menjadi tinggal 800.000.

"Hidup sebagai Nelayan tidak lagi bisa mencukupi. Nelayan yang masih sisa mencoba dengan segala cara untuk bisa hidup, destruktif fishing pake portas, bom, cantrang dan trawl. Pemerintah Indonesia hanya dapat Rp 300 miliar PNBP KKP dan itupun juga separuh dari kapal-kapal dalam negeri," jelasnya.

Namun, kebijakan Menteri Susi sempat dihambat oleh para mafia pencurian ikan. (mdk/sau)