Kebijakan Pemerintah Saat ini Dinilai Belum Perhitungkan Gelombang Kedua Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah memprediksi Indonesia akan keluar dari lubang resesi pada kuartal II 2021 ini. Namun, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal mengatakan, proyeksi tersebut masih terlalu optimis dan terkesan kurang introspeksi diri.
Terlebih saat ini Indonesia tengah bergulat dengan temuan varian virus baru dan kasus Covid-19 yang kembali membludak. "Ini artinya sebuah introspeksi buat kita, bukan hanya dari sisi kesehatan tapi juga dari sisi kebijakan ekonominya," ujar Faisal dalam sesi webinar, Jumat (18/6).
Faisal coba berkaca pada fenomena pandemi Covid-19 di negara lain, yang mayoritas sudah mengalami gelombang kedua hingga ketiga. Sementara, Pemerintah RI dengan segala kebijakannya disebutnya masih berkutat pada skenario gelombang pertama.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kenapa Indonesia di masa depan diprediksi menjadi sepi? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
"Bisa dilihat di kuartal kedua ini kan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 7-8 persen. Skenario kita ini masih first wave, negara lain kalau kita mau belajar itu sudah second/third wave," ungkap dia.
"Kita belum banyak melihat opsi jika bagaimana terjadi peningkatan kembali, dan ini sudah terjadi, indikasinya sudah kuat. Jadi saya rasa ini instrospeksi buat kita, terutama di antaranya kebijakan ekonomi yang ada," tegasnya.
Selanjutnya
Di satu sisi, Faisal mengapresiasi beberapa kebijakan yang diambil pemerintah untuk menahan laju penyebaran Covid-19, seperti larangan mudik Lebaran 2021. Namun, dia menyoroti realisasi kebijakan larangan mudik tersebut yang tidak dibarengi dengan aturan pendukung lainnya.
"Tapi yang saya rasa lepas juga tidak dilarangnya tempat-tempat wisata. Jadi ketika kita tidak mudik kita bisa melihat pada musim Lebaran tempat wisata sangat luar biasa ramai. Sehingga saya rasa kita bisa menuai apa yang dirasakan setelahnya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaRespons ekonom terkait ambisi Prabowo Subianto yang ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen per tahun.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca Selengkapnya